Aceh Barat Daya - Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) Agung Baitul Ghafur, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Provinsi Aceh mulai 1 Juni 2022 akan menghentikan sementara waktu prosesi akad nikah.

Sekretaris BKM Mesjid Agung Baitul Ghafur Abdya, Tgk. Ruslan membenarkan hal ini. Pihaknya juga sudah memberitaukan prihal ini melalui selembaran pemberitahuan yang ditempel didinding masjid.

"Penghentian sementara pelaksanaan akad nikah ini karena ada peraturan yang harus dipertegas oleh pihak BKM bersama dengan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Abdya," kata Tgk. Ruslan, Jumat, 20 Mei 2022.

Katanya, kebijakan ini diambil menyusul adanya laporan dari masyarakat dan ormas Islam terkait masalah pakaian calon pengantin, keluarga dan pengunjung. Sebab, itu perlu diperkuat peraturan terkait masalah ini.

"Ada aturan yang harus diperkuat agar tidak menjadi bias kedepannya. Dan hal ini juga berlaku kepada pengantin yang melangsungkan pernikahan di tempat lain.

PREWEDDING di Bolehkan

Meski ditutup untuk akad nikah, namun untuk foto prewedding bagi pengantin yang sudah melangsungkan pernikahan ditempat lain dibolehkan, dengan sayarat harus melapor terlebih dahulu kepada pihak BKM disertai memperlihat buka nikah.

"Nah, bagi pendamping pengantin atau keluarga, dan kerabat, juga harus berpakaian sopan, tidak mengenakan pakaian ketat apalagi celana ketat dan pakaian transparan," jelasnya.

Tambahnya, pelayanan pernikahan di Mesjid Agung Baitul Ghafur Abdya akan di buka kembali setelah adanya keputusan dan peraturan yang disepakati oleh pemerintah, BKM dan MPU Abdya.

"Artinya, penghentian aktivitas akad nikah dan prewedding ini bersifat sementara. Jika nanti keputusannya sudah ada, maka kita akan menyampaikan aturan-aturan yang disepakati bersama dengan MPU Abdya kepada masyarakat," katanya. []