Jakarta - Grup band asal Jakarta, Magnesence kembali menyapa para pendengarnya dengan melepas karya baru berupa single yang diberi tajuk My Thoughts Go Wild. Datang dari genre pop rock, lagu ini mengangkat tema tentang percintaan.
Dari sisi musikal, single My Thoughts Go Wild bermain di ranah yang lebih pop dibanding karya-karya Magnesence sebelumnya. Namun begitu, lagu ini tidak menghilangkan balutan suara gitar akustik yang dominan dalam mix sebagai ciri khas mereka.
Single My Thoughts Go Wild milik Magnesence sudah bisa didengarkan di berbagai platform pemutar musik digital mulai Jumat, 26 April 2024.
Meski dibalut musik yang easy-listening, Magnesence mengeksplorasi dinamika lewat perubahan sound dan cara bermain lewat dua babak lagu. Hal ini dipilih untuk menggambarkan perjalanan sang pria saat bertemu kekasihnya.
Lewat keterangan tertulisnya, para personel Magnesence yang terdiri dari Fadhli (vokal), Riomanadona (bas), Cahyo (gitar elektrik), Reno (gitar akustik), Irhas (drum) mengatakan bahwa dalam liriknya, lagu ini berkisah tentang pria yang sedang menemui kekasihnya di suatu sore.
"Sang pria yakin telah menemukan orang yang tepat, lalu ingin mengajak kekasihnya lebih serius, tapi, pria ini mulai berpikir macam-macam: apa kekasihnya juga merasakan hal yang sama? Apakah ajakan seriusnya akan ditolak? Momen ini yang ingin diceritakan," tutur Rio, dikutip Opsi pada Sabtu, 27 April 2024.
Lagu ini, lanjut Fadhli, terbagi dalam dua babak. Babak pertama adalah tentang perjalanan sang pria menemui kekasihnya. Babak ini memiliki mood yang lebih syahdu dan rileks sebagai gambaran suasana sore hari.
"Sementara babak kedua adalah tentang pikiran sang pria yang berkecamuk saat ingin mengutarakan keseriusannya," tutur Fadhli.
Baca juga: Terjun ke Dunia Musik, Ali Mensan Rilis Single I Can Be Your Man
Baca juga: Rilis Single Episode Bahagia, Govinda Perkenalkan Album Baru yang Direkam di Abbey Road
"Pikiran sang pria yang menggila digambarkan sebagai interlude yang riuh dan keras, dengan raungan gitar elektrik yang menggambarkan emosi naik turun. Tensi yang mereda di akhir interlude mengantarkan pendengar ke verse yang lebih bersemangat, menggambarkan semangat sang pria untuk berkomitmen," kata dia. []