Daerah Senin, 21 Februari 2022 | 11:02

Naik Motor, Emak-emak di Abdya Tercebur ke Irigasi

Lihat Foto Naik Motor, Emak-emak di Abdya Tercebur ke Irigasi Warga sedang menaikkan motor seorang ibu yang tercebur ke irigasi. (Foto: Opsi/Syamsurizal).
Editor: Tigor Munte Reporter: , Syamsurizal

Aceh Barat Daya - Jalan Luang Agen di Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali menelan korban. Kali ini menimpa seorang ibu rumah tangga yang tercebur ke dalam irigasi bersama motor metiknya.

Kejadian ini bermula saat ibu rumah tangga bernama Kamila melintas dari arah jalan desa sepanjang irigasi menuju jalan nasional. Tepat di persimpangan ada mobil yang hendak masuk.

"Karena muncul tiba-tiba dari persimpangan, kemudian ibu itu kaget. Motornya oleng dan masuk dalam irigasi ini," kata Rahmat, salah satu warga yang membantu mengevakuasi motor dan korban, Minggu, 20 Februari 2022.

Rahmat berujar, setelah dibantu warga menaikkan kembali motor dan korban ke atas jalan, diketahui korban merasa sakit di kaki kirinya. Sementara tidak terlihat kerusakan parah pada kendaraannya.

"Dia terlihat trauma. Kakinya sakit, mungkin karena terbentur benda keras saat mendarat ke dalam air," ujarnya.

Baca juga: Tujuh Balon Perempuan Ikut Bertarung di Pilkades Aceh Barat Daya

Rahmat berujar, ibu itu bukan korban pertama yang terjatuh ke dalam irigasi itu. Irigasi dengan kedalaman satu meter lebih dari badan jalan itu sebelumnya sudah memakan beberapa korban.

Menurutnya, kejadian-kejadian itu dipicu oleh kondisi badan jalan yang sempit. Maka itu ketika ada mobil yang hendak masuk maka kendaraan dari arah berlawanan akan sulit melaju. 

"Kondisi ini diperparah oleh adanya dinding rumah warga. Badan jalan yang kecil ini diapit oleh dinding dan irigasi. Kebanyakan korban memang tercebur ke dalam irigasi," sebutnya.

Rahmat berharap ada tindakan dari pemerintah setempat. Tindakan yang dia maksud adalah pemerintah melakukan pelebaran jalan, atau bisa juga membuat tanggul agar kejadian serupa tidak terulang.

"Tentu kami berharap pemerintah bertindak. Jika dibiarkan maka ditakutkan ada korban-korban lain," pungkasnya. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya