Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan gerakan politik dengan sebutan Rembuk Rakyat Mencari Penerus Jokowi.
Ada sembilan kandidat penerus Jokowi yang muncul. Dua di antaranya perempuan, yakni Najwa Shihab dan Sri Mulyani Indrawati.
Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha dalam keterangannya yang disiarkan melalui YouTube, Kamis, 24 Februari 2022, menyebut bahwa di PSI, mereka membangun tradisi untuk mendengar suara rakyat sebagai kedaulatan tertinggi di dalam politik.
Selama beberapa waktu terakhir PSI melakukan ikhtiar Rembuk Rakyat Mencari Penerus Jokowi.
DPP PSI kata dia, meminta seluruh pengurus untuk turun ke bawah mendengar suara rakyat. Menemui para tokoh muda, guru, akademisi, dunia usaha, tokoh agama, tokoh adat, dan orang-orang yang dianggap mewakili suara hati nurani rakyat.
"Hasilnya seperti yang saya sampaikan di awal bahwa Pak Jokowi masih paling banyak, masih paling banyak dicintai oleh rakyat Indonesia," katanya.
"Namun kami juga mendapatkan sembilan nama yang diinginkan rakyat untuk memimpin Indonesia," imbuh Giring.
Mereka adalah Emil Dardak, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Mahfud Md, Muhammad Andika Perkasa, Muhammad Ridwan Kamil, Muhammad Tito Karnavian, Najwa Shihab, dan Sri Mulyani Indrawati.
Najwa Shihab
Najwa Shihab lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 16 September 1977. Ia belajar di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah (1984 – 1990).
Kemudian, Najwa meneruskan pendidikan di SMP Al-Ikhlas, Jakarta Selatan. Saat di bangku SMA 6 Jakarta, ia mengikuti program American Field Service (AFS).
Baca juga: Ini 9 Kandidat Capres dari PSI, Anies Baswedan Tak Masuk
Selesai SMA, Najwa masuk Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Selanjutnya ia memilih karier sebagai seorang jurnalis TV di RCTI dan Metro TV.
Pada 2008, ia mendapatkan beasiswa untuk sekolah S2 di Melbourne Law School dan mengambil jurusan hukum media.
Sejak 25 November 2009, Najwa Shihab memandu acara talkshow di Metro TV yang memakai namanya, yaitu Mata Najwa.
Acara itu tayang sampai Agustus 2017. Setelah Najwa mundur dari MetroTV, program Mata Najwa tayang di Trans TV. Kini Najwa mengelola Narasi TV, sebuah perusahaan media berbasis Internet.
Sri Mulyani
Sri Mulyani Indrawati lahir di Bandar Lampung, Lampung, pada 26 Agustus 1962. Ia adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998.
Pada 5 Desember 2005, Sri Mulyani menjadi menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar.
Sejak 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk 2006 oleh Emerging Markets. Ia ditunjuk sebagai Menteri Keuangan sejak 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju.[]