Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati menegaskan bahwa negara berkepentingan untuk memiliki jumlah wirausaha yang besar. Sebab, kata dia, negara tidak selalu dapat menyiapkan lapangan kerja untuk masyarakat.
Ia menjelaskan, kekurangan lapangan kerja akan berpengaruh kepada pengangguran yang mengakibatkan hilangnya pendapatan warga negara. Sementara pendapatan warga negara akan dihitung menjadi pendapatan per kapita.
Demikian disampaikannya saat menghadiri saresehan Global Entrepreneurs Profesional (GenPro) yang diselenggarakan di Hotel Azka, Jakarta Timur, Minggu, 18 Agustus 2024.
"Itulah mengapa negara-negara maju memiliki jumlah wirausaha antara 12 sampai 14 persen dari jumlah penduduknya," kata Anis dalam keterangannya, Senin, 19 Agustus 2024.
Wakil ketua Badan Akuntabilitas dan Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini juga mengutip data yang disampaikan oleh Global Entrepreneurship Index.
Pada tahun 2023, data itu menunjukkan bahwa Indonesia masih berada di peringkat ke-74 dari 137 negara di dunia. Hal ini memperlihatkan tingkat ekonomi di Tanah Air masih rendah.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kewirausahaan, di antaranya dengan mengajarkan kewirausahaan di semua fakultas di perguruan tinggi tidak hanya di fakultas ekonomi saja.
Sehingga, pola pikir mahasiswa yang belajar di fakultas mana pun dapat melakukan wirausaha setelah lulus kuliah. Tak hanya mengandalkan lowongan kerja, lanjutnya, mahasiswa juga akan memiliki karakter dalam menciptakan lapangan kerja.
"Seorang pelaku wirausaha tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi dirinya tetapi juga membuka lapangan kerja bagi orang lain. Artinya ia menggerakkan konsumsi rumah tangga yang secara tidak langsung berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional karena konsumsi rumah tangga merupakan salah satu elemen pendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.
Lebih lanjut, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga memberikan apresiasi terhadap aktivitas yang dilakukan oleh GenPro.
"Pilihan memberikan pelatihan, coaching, membuka lapangan kerja merupakan pilihan yang sangat tepat. Mendidik jiwa wirausaha yang tangguh dan bisa menyerap tenaga kerja merupakan dedikasi yang sangat baik. Keluarga yang semua anggotanya memiliki jiwa wirausaha, tidak hanya mencukupi dirinya sendiri akan tetapi dapat membantu keluarganya, lingkungan dekatnya dan lebih luas lagi membantu masyarakat dan negaranya," katanya.
"Tentu untuk menuju profesional jalannya panjang. Namun yang penting adalah menanamkan karakter wirausaha agar menjadi profesional sehingga menjadi wirausaha global yang benar-benar berkontribusi untuk negara," ucap Anis Byarwati.[]