News Rabu, 22 Desember 2021 | 23:12

Netty Aher: Pengokohan Peran Komprehensif Perempuan dalam Membangun Peradaban

Lihat Foto Netty Aher: Pengokohan Peran Komprehensif Perempuan dalam Membangun Peradaban Ketua DPP PKS Bidang Kesejahteraan Sosial Netty Prasetiyani menyelenggarakan Apel Siaga di Pantai Kesenden, Kota Cirebon, Selasa, 22 Desember 2021.(Foto:Opsi/Istimewa)

Cirebon - Memaknai Hari Migran Internasional, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Ibu, Ketua DPP PKS Bidang Kesejahteraan Sosial Netty Prasetiyani Aher menyelenggarakan Apel Siaga di Pantai Kesenden, Kota Cirebon, Selasa, 22 Desember 2021.

Menurut Netty, Hari Ibu harus dimaknai sebagai momentum pengokohan peran komprehensif perempuan di segala sektor kehidupan, baik peran dalam keluarga maupun di ranah publik.

"Peran komprehensif perempuan tidak bisa dilepaskan dari upaya membangun peradaban. Ibu adalah unsur penting di dalam keluarga, sekaligus ia adalah agen penggerak dan agen perubah di tengah masyarakat, baik di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, politik dan sebagainya" kata Netty dalam keterangannya.

Perempuan, lanjutnya, telah mendapat anugerah luar biasa dari Tuhan berupa kemampuan multi talenta dan multi tasking sehingga mampu mencapai titik keseimbangan yang mengagumkan dalam menjalani peran komprehensif tersebut.

"Satu tangannya mengayun buaian, sementara satu tangan lainnya dapat mengguncang dunia memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan untuk sesama," ujarnya.

Acara Apel Siaga dilanjutkan dengan peresmian program padat karya Kesenden, pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan, pembagian nutrisi ibu dan balita, sentra bermain bersama anak-anak, serta berdialog dengan para ibu pengolah ikan asin.

Netty dalam pesannya selaku pembina upacara menyampaikan bahwa anak-anak Indonesia rentan akan masalah kesehatan seperti stunting, narkoba, pergaulan bebas, serta Covid-19, dan sebagainya.

"Saat kondisi pandemi seperti ini, ada banyak potensi pengabaian hak-hak anak. Misalnya, posyandu yang menjadi ujung tombak imunisasi anak di lapangan tidak berjalan akibat Covid-19. Akhirnya perkembangan anak tidak terpantau dengan baik. Angka kematian anak akibat kasus Covid-19 juga tinggi," katanya.

Menurut dia, peran ibu sangat penting dalam menjaga ketahanan dan melindungi keluarga di masa pandemi.

"Ibu dapat menjadi sumber informasi dan kunci kesehatan bagi keluarganya. Ibu juga adalah orang yang paling dipercaya untuk mengedukasi keluarga agar disiplin menerapkan prokes 3 M," tuturnya.

"Peran ibu juga penting memastikan semua rumah dan keluarga menyediakan alat perlindungan diri yang standar seperti kebutuhan masker, sabun, dan hand sanitizer," sambungnya.

Peran ibu, menurut Netty, tidak hanya dari aspek kesehatan, tapi juga dalam aktivitas ekonomi keluarga.

"Adakalanya ibu menjadi pencari nafkah utama keluarga, bahkan hingga pergi ke negeri jiran sebagai pekerja migran. Mereka menjadi penggerak ekonomi keluarga dan juga ekonomi bangsa melalui devisa," ungkapnya.

Terakhir Netty mengucapkan terima kasih kepada seluruh perempuan dan ibu di dunia yang telah berjuang membuat dunia lebih adil, lebih tenteram dan lebih ramah.

Oleh karena itu, Netty berharap pemerintah dapat melindungi hak-hak perempuan di Indonesia.

"Negara harus memastikan terciptanya situasi yang aman, nyaman dan kondusif bagi perempuan dalam menjalani peran komprehensif tersebut. Pastikan tidak ada diskriminasi, peminggiran, dan sub ordinasi terhadap perempuan," ucap Netty Aher.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya