Jakarta - Wakil Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA 212) Novel Bamukmin membicarakan kasus pengeroyokan yang menimpa Ade Armando, hingga dosen Universitas Indonesia (UI) itu babak belur dihakimi massa.
Novel berpendapat, sejumlah massa yang mengikuti aksi 11 April di depan Gedung DPR sudah mengetahui bahwa Ade Armando merupakan penista agama yang kebal hukum.
Hal itu yang ditengarai membuat amarah massa meluap begitu melihat Ade ada di tengah-tengah aksi demonstrasi penolakan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiga periode.
Baca juga: Novel Bamukmin: Ade Armando Digebukin Kena Sumpahnya Sendiri
“Massa sudah melihat kebenaran akan aksinya, bahwa Ade Armando memang musuh umat Islam,” ujar Novel kepada wartawan, dikutip Opsi, Selasa, 12 April 2022.
Dia pun menilai pecahnya peristiwa pengeroyokan yang menimpa Ade Armando sebagai balasan atas sumpah yang pernah dilontarkan Ade kepada Habib Rizieq Shihab.
Menurut Novel, Ade Armando pernah bersumpah jika chat mesum Habib Rizieq itu benar, maka Habib Rizieq akan kena azab. Begitu juga sebaliknya, apabila chat itu tidak benar, maka Ade yang akan terkena azab.
Baca juga: Dikeroyok Massa, Kepala Ade Armando Dijahit dan Wajahnya Lebam
“Ade Armando digebukin, sudah kena sumpahnya sendiri,” kata Novel Bamukmin.
Seperti diketahui, Ade Armando dikeroyok sejumlah massa di depan gedung DPR RI, Senin, 11 April 2022, hingga wajahnya babak belur. Tak sampai di situ, dosen UI tersebut juga ditelanjangi oleh massa.
Ade Armando ikut datang ke depan Kompleks Gedung DPR/MPR saat mahasiswa menggelar demonstrasi. Diamengakui tak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa. Namun, ia mendukung aspirasi BEM SI yang menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. []