Daerah Rabu, 01 Februari 2023 | 15:02

NU dan HKI Sayangkan Kekerasan PTPN III di Gurilla Pematang Siantar

Lihat Foto NU dan HKI Sayangkan Kekerasan PTPN III di Gurilla Pematang Siantar Alat berat milik PTPN III di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, Sumut. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Siantar - Nahdlatul Ulama (NU) dan Huria Kristen Indonesia (HKI) menyayangkan tindakan kekerasan yang difasilitasi PTPN III terhadap warga di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara.

Terlebih korban kekerasan di lahan sengketa tersebut, cukup banyak anak-anak dan kaum ibu.

Ketua PC Nahdlatul Ulama Kota Pematangsiantar H Maranaik Hasibuan saat melakukan pertemuan dengan Ephorus HKI Pdt Firman Sibarani pada Selasa, 31 Januari 2023, melontarkan kekecewaannya atas insiden kekerasan di Gurilla. 

Dia juga menyayangkan lambanya aparat keamanan dalam menengahi konflik yang ada. Pemko dan DPRD juga dinilai bersikap acuh tak acuh atas kejadian di sana.

Maranaik meminta Pemko, DPRD dan Kepolisian serta PTPN III untuk bersikap bijaksana dan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap menangani permasalahan.

Baca juga: Konflik Lahan Gurilla, PKB Siantar Kecam Kekerasan yang Dilakukan PTPN III

Menurut dia, NU terpanggil dalam dua hal, yakni ukhuwah insaniah (persaudaraan sesama manusia) dan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa setanah air).

"Ini yang harus disadari hingga kita harus saling menghormati dan mengedepankan adab dan musyawarah dalam menyelesaikan setiap masalah," katanya.

Agama apapun kata dia, melarang pendekatan kekerasan sebagai sebuah jalan keluar. Jika kekerasan dilakukan, akan menimbulkan masalah baru. 

“Saya tidak percaya jalan buntu, dalam musyawarah ketika musyawarah itu didasari dengan niat yang tulus, ikhlas, dan jujur untuk mencari penyelesaian, bukan dengan memperkuat argumen dan saling memenangkan kepentingan sendiri pasti ada jalan keluar terbaik,“ ujarnya.

Ephorus HKI Pdt Firman Sibarani menyampaikan bahwa pihaknya juga sangat menyayangkan kekerasan yang dilakukan pihak PTPN III serta kesan pembiaran yang dilakukan aparat kepolisian. 

Firman menyebut dirinya sudah lama mengikuti permasalahan warga Gurilla dan telah menyurati pihak terkait.

"Kami akan tetap berupaya mendorong pihak pemko dan kepolisian segera menyelesaikan kasus kekerasan maupun pemanfaatan lahan," katanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya