Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menilai setiap negara termasuk Indonesia membutuhkan polisi yang solid, kuat, dan harus didukung penuh oleh segenap elemen bangsa.
"Kalau Polri kita tinggal maka negara ini akan hancur. Semua memang ada masalahnya, tapi kita tetap harus berada di belakang Polri, termasuk berada di belakang negara ini," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, 9 September 2022.
Dia menegaskan dukungannya kepada institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang sedang menghadapi berbagai masalah.
"PBNU tetap akan berada di belakang Kepolisian Republik Indonesia," kata dia.
Gus Yahya mengatakan semua lembaga pasti ada masalahnya sehingga meninggalkan institusi Polri hanya akan memperburuk situasi di negeri ini.
"Polri juga berat masalahnya, tapi kita tidak mungkin meninggalkan Polri," ujarnya.
Meskipun Polri sedang menghadapi berbagai masalah, lanjut Gus Yahya, semua pihak harus terus mendukung. PBNU menegaskan akan tetap berada di belakang Polri.
Gus Yahya mengatakan sebagai organisasi yang turut dalam mendirikan Indonesia, NU juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan NKRI. []