Klaten – Varian omicron kini sudah masuk di Jawa Tengah. Hingga 21 Januari 2021, terdapat sembilan orang yang dinyatakan terinfeksi virus varian tersebut.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen membeberkan, sejak ditemukan varian omicron di Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus waspada.
Kewaspadaan itu dilakukan dengan mengirimkan hasil swab PCR positif ke laboratorium untuk dianalisis genetik secara penuh, menggunakan teknik yang disebut pengurutan genomik (whole genome sequencing).
“Setiap ada masyarakat yang terpapar Covid-19, kami masukkan (sampel positif) ke laboratorium, untuk pengetesan apakah jenis Covid-19 yang melanda di warga kita, di Jateng. Dan saat ini sudah ditemukan ada sembilan orang warga di Jateng, yang sudah terpapar Covid-19 varian omicron,” kata Wagub, ditemui seusai menghadiri acara Silaturahmi JMQH Kabupaten Klaten, di Lapangan Kompleks Pondok Pesantren Malikul Hilal, Sabtu 22 Januari 2022.
Lantaran sudah ditemukan varian omicron di Jawa Tengah, Gus Yasin, sapaan Wagub, meminta masyarakat untuk mengetatkan protokol kesehatan, dan mengaktifkan kembali Jogo Tonggo.
Dia juga memberikan penekanan bagi organisasi masyarakat yang hendak menggelar event besar di Jawa Tengah, agar patuh kepada aturan pemerintah.
“Kegiatan organisasi-organisasi masyarakat di Jawa Tengah, yuk kita antisipasi bareng-bareng. Silakan kalau mau punya kegiatan, tetapi protokol kesehatannya, aturannya harus ditaati. Berapa persen yang harus hadir, berapa persen yang harus virtual, harus ditaati supaya kita bisa sehat semua,” jelasnya.
Ditambahkannya, pemerintah pusat memprediksi, kasus omicron akan merebak pada Maret nanti.
Wagub menandaskan, pihaknya tidak mau itu sampai terjadi. Maka, kesadaran masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan dan menaati segala peraturan pemerintah, sangat diharapkan.
“Kita sudah punya pengalaman di bulan Juni, Juli, Agustus tahun 2021. Itu menjadi pelajaran bagi kita. Maka saya berharap, masyarakat yang belum divaksin, segera vaksin. Segera terapkan protokolernya, sehingga kita bisa aman semuanya,” tandas Gus Yasin. []