Daerah Jum'at, 17 Desember 2021 | 14:12

Operasi SAR Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru Dihentikan

Lihat Foto Operasi SAR Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru Dihentikan Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban akibat tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 5 Desember 2021. (Foto: Antara/Zabur Karuru).
Editor: Rio Anthony

Lumajang - Operasi SAR bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang akhirnya ditutup pada Kamis 16 Desember 2021 kemarin.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo mengatakan keputusan penutupan operasi itu merupakan hasil dari evaluasi bersama pihak keluarga yang belum ditemukan.

“Kami sepakat untuk menghentikan atau menutup operasi SAR yang sudah berlangsung selama 13 hari ini," kata Hari, Jumat 17 Desember 2021.

Menurutnya, aspek efektivitas juga menjadi pertimbangan pihaknya dalam menutup operasi karena adanya korban hidup dalam kondisi seperti itu sangat kecil kemungkinannya.

“Kalau ada informasi valid erupsi Gunung Semeru terjadi lagi serta kembali menelan korban jiwa, maka operasi otomatis kami gelar lagi," ujarnya.

Sesuai SOP kata dia, operasi SAR itu berlangsung selama tujuh hari. Apalagi kata dia, operasi SAR sudah diperpanjang dua kali. Jadi, total jangka waktu operasi SAR telah berlangsung selama 13 hari.

Update operasi hari terakhir, tim SAR berhasil menemukan dua bagian tubuh manusia , masing-masing pada pukul 08.15 dan 08.30 WIB di sektor pencarian Dusun Curah Kobokan.

Kedua bagian tubuh manusia tersebut telah dievakuasi ke RSUD Haryoto Lumajang untuk keperluan identifikasi. Hasil evaluasi bersama pihak keluarga korban memutuskan operasi SAR erupsi Gunung Semeru dihentikan.

“Di hari terakhir, operasi sempat dihentikan sekitar pukul 10.00 WIB karena terjadi erupsi yang membahayakan tim SAR gabungan dari 126 potensi SAR dengan jumlah kurang lebih 350 personel,” jelasnya.

Diketahui, data dari SAR, korban selamat dengan luka ringan sebanyak 82 orang dan luka berat 18 orang.

Kemudian, meninggal di rumah sakit sembilan orang, di lokasi 48 orang, dan lima paket body part.

“Sedangkan korban yang belum ditemukan sebanyak 36 orang,” jelas Hari. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya