Siantar - Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang memimpin rapat persiapan produksi film Siantar Hotel Berdarah, sebuah maha karya H Kusma Erizal Ginting.
Siantar Hotel Berdarah akan digarap menjadi sebuah film garapan sutradara Ori Semloko dari Tim Produksi Film RKI Docs. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Mini Bappeda, Senin, 29 April 2024.
Junaedi menuturkan, rapat tersebut guna memastikan produksi film nantinya dapat berjalan lancar. "Saya harap semua jajaran dapat mendukung kelancaran produksi film ini," kata Junaedi.
Ia menjelaskan, penggarapan film tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi untuk Kota Pematangsiantar.
"Tentunya untuk segala sesuatu, baik kelancaran pengambilan gambar, proses produksi, dukungan properti, serta sarana prasarana yang dibutuhkan untuk kesuksesan film ini, kita turut membantu tim produksi film yang telah ada. Hendaknya kita dapat saling bekerja sama untuk kesuksesan film ini," ujarnya.
Sementara itu, Produser Film RKI Docs, Ojak Manalu menuturkan rangkaian produksi film sudah dimulai dengan pelaksanaan casting, penyiapan properti, hingga penetapan lokasi syuting.
"Kita akan maksimalkan pengambilan gambar untuk kondisi Kota Pematangsiantar di tahun kemerdekaan 1945," tutur Ojak.
Dalam proses produksi film tersebut, lanjut dia, pihaknya memerlukan dukungan dari berbagai pihak terkait. Termasuk pemakaian tempat, izin lokasi, serta properti penunjang film.
"Dalam rapat ini kami sebagai tim produksi berharap dukungan instansi terkait," katanya.
Film Siantar Hotel Berdarah merupakan film yang diangkat dari buku karya H Kusma Erizal Ginting SH. Merupakan film semi dokumenter yang setting-nya di tahun 1945.
Selama empat bulan, telah dilakukan proses untuk mencari properti, mengajukan banyak bantuan agar film tersebut menjadi sebuah karya terbaik. Dalam film tersebut akan digambarkan bagaimana masyarakat Pematangsiantar mengetahui bahwa Negara Indonesia telah merdeka.[]