Jakarta - Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212 Slamet Maarif mencurigai sikap KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang menyinggung soal Habib Rizieq Shihab dan Habib Bahar Smith lantaran Dudung sedang panik karena ada laporan yang ditanggapi serius oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Slamet menengarai pernyataan Jenderal Dudung itu sebagai cara menutupi ketakutannya menghadapi masuknya laporan di Pusat Polisi Militer AD (Puspomad).
"Patut diduga dia sedang menutupi ketakutan dan kepanikannya menghadapi laporan di Puspomad yang direspons Panglima TNI," ujar Slamet kepada wartawan di Jakarta, dikutip Opsi, Jumat, 11 Februari 2022.
Baca juga: Laporkan Dudung Abdurachman, Koalisi Ulama Sodorkan Bukti dan Saksi
Slamet juga mencurigai mantan Pangdam Jaya itu terindikasi terlibat dalam kriminalisasi terhadap Habib Rizieq dan Habib Bahar.
"Sekaligus sedang menunjukkan indikasi keterlibatannya dalam kriminalisasi terhadap Habib Rizieq dan Habib Bahar," kata Slamet.
Baca juga: Kasus Penodaan Agama Jenderal Dudung Abdurahman Masuk Tahap Pengembangan
Sebelumnya, Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) melaporkan Jenderal Dudung ke Puspomad terkait pernyataan soal "Tuhan Bukan Orang Arab".
Namun, dalam pernyataannya baru-baru ini disampaikan saat membahas isu radikalisme, Dudung berbicara soal balasan terhadap perbuatan seseorang.
"Coba kalau Habib Smith itu enggak usah ngomong macam-macam, sudahlah Rizieq juga, pulang dari sana (Arab Saudi) sudah enggak usah macam-macam. Berbuat yang baik, enggak usah ngata-ngatain," kata Dudung di Mabes TNI AD, Jakarta, Senin, Februari 2022. []