Jakarta - Plt Wakil Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin mengingatkan elite politik jangan lagi memaksakan usulan penundaan Pemilu 2024 ataupun perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sebab, apabila masih dipaksakan saja dikhawatirkan akan terjadi perang saudara di dalam negeri sendiri.
"Kalau memang dipaksakan bisa terjadi pertumpahan darah anak bangsa," kata Novel Bamukmin saat dihubungi Opsi, Selasa, 8 Maret 2022.
Baca juga: PA 212: Kalau Dipaksakan Jokowi 3 Periode Bisa Terjadi Pertumpahan Darah Anak Bangsa
Tidak hanya perang saudara, jika wacana perpanjangan kekuasaan ini terus dicuatkan, Novel memprediksi masing-masing daerah akan tercerai berai karena rakyatnya tak sudi dipimpin rezim pemerintahan Jokowi.
"Daerah-daerah bisa-bisa memerdekakan diri karena tidak mau lagi dipimpin oleh rezim yang jahat," ujar dia.
Oleh sebab itu, Novel memastikan PA 212 tidak akan membiarkan usulan perpanjangan kekuasaan ini sampai digolkan.
"Dengan begitu kami siap melawan kezaliman yang dilakukan rezim gagal ini," ucapnya.
Baca juga: Polemik Jokowi 3 Periode, PA 212: Rakus dan Merampok Hak Rakyat!
Dia pun menekankan, usulan penundaan pemilu ataupun penambahan masa jabatan RI-1 jangan dilanjutkan lagi, sehingga demokrasi di Indonesia ke depannya bisa ditata agar berjalan sesuai dengan amanat para pendiri bangsa dan juga amanat rakyat.
"Sebagaimana yang telah berjalan sebelumnya dan dengan tidak ditundanya Pemilu 2024 maka jelas kita bisa dipimpin oleh pemimpin yang baru dengan tanpa kecurangan lagi dan kebrutalan lagi," kata Novel Bamukmin. []
