Daerah Minggu, 12 Desember 2021 | 13:12

Pancamain, Adopsi Jabar Edukasi Pancasila lewat Permainan Tradisional

Lihat Foto Pancamain, Adopsi Jabar Edukasi Pancasila lewat Permainan Tradisional Jawa Barat implementasikan nilai-nilai pancasila melalui permainan tradisional. (Foto: Opsi/Biro Adpim Jabar).
Editor: Yohanes Charles

Garut Jawa Barat menjadi provinsi pertama di Indonesia dan dijadikan role model yang mengimplementasikan nilai-nilai pancasila melalui permainan tradisional.

Hal itu setelah Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rima Agristina, meluncurkan lima permainan tradisional bernama Pancamain, di SDN 06-07 Sukamentri, Desa Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu 11 Desember 2021.

"Di Garut kita mulai perjalanan untuk memopulerkan semangat kehidupan berpancasila dengan metode pendidikan interaktif, menyenangkan dan ringan dengan bimbingan dari BPIP dan Jabar Masagi," ujar Ridwan Kamil.

Pancamain adalah lima jenis permainan tradisional Indonesia dari 2.600 keragaman tradisi. Yakni, pancagasing, papancakan, bola lima, balap jajar dan catur teuku umar. Lima kearifan lokal ini sudah dikaji, diriset dan diformulasi oleh Zaini Alif sebagai Ketua Umum Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia.

"Saya apresiasi Pak Zaini Alif selaku kreator yang mengadaptasikan permainan tradisional namanya adalah Pancamain," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Baca juga: 

•  Wagub Jabar Sebut Museum Gedung Sate Adalah Laboratorium Sejarah

•  Coletot, Perpaduan Kuliner Khas Jabar-Yogyakarta Rasa Bintang Lima Harga Kaki Lima

 

Kang Emil pun sempat menjajal permainan papancakan bersama Bunda Forum Anak Daerah Jabar Atalia Praratya Kamil dan Bupati Garut Rudy Gunawan. "Bentuknya sangat menyenangkan, kalau bisa di usia TK kenapa tidak," ucapnya.

Kang Emil mengungkapkan, tujuan dari Pancamain adalah melahirkan generasi yang mencintai, membela, dan mengamalkan pancasila.

Ia meminta dinas pendidikan provinsi dan kabupaten kota di Jabar untuk memopulerkan permainan tradisional tersebut melalui guru-guru di sekolah. Selain itu, Pancamain juga menjadi bagian dari praktik Jabar Masagi sebagai program inovasi pendidikan karakter di Jabar.

"Ini cara kita agar anak-anak tidak hanya cerdas tapi punya akhlak, spiritual, fisik sehat dan punya empati melalui pembelajaran yang menyenangkan," tutur Kang Emil.

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya