Mamuju - Keramahan warganya, menjadi peluang besar majunya destinasi wisata di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Hal tersebut disampaikan Koordinator Strategi Komunikasi dan Kemitraan, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dedi Ahmad Kurnia, saat diwawancarai Opsi.id, Jumat, 25 Maret 2022.
Dedi Ahmad mengungkapkan, dirinya sangat terkesan dengan sikap dan keramahan orang-orang yang ditemuinya saat tiba di Kabupaten Mamuju Sulbar.
"Saya sangat terkesan mendalam ketika saya pertama kali datang ke bandara kemudian saya ditawari jasa taksi oleh bapak-bapak, dan ketika saya berterimakasih bahwa saya sudah dijemput, bapak-bapak tersebut tidak memaksa dan bahkan mengucapkan terimakasih dan selamat datang di Mamuju," kata Dedi Ahmad.
Menurutnya, itu merupakan impress (membuat terkesan) yang sangat kuat yang tidak didapatkannya di daerah-daerah lain diluar Sulbar.
"Ini menunjukkan keramahtamahan orang-orang Sulbar khususnya Mamuju," katanya.
Sehingga, kata Dedi, dirinya sangat yakin dengan modal yang dimiliki Mamuju, karena modal yang paling besar di pariwisata adalah hospitality (segala macam industri yang memiliki kegiatan yang berhubungan dengan keramah-tamahan, pelayanan, dan hiburan bagi para tamu) dari masyarakatnya itu sendiri.
"Hal-hal seperti ini yang akan membuat orang yang datang di Mamuju memiliki kesan tersendiri," kata Dedi Ahmad.
Wisata alam ataupun yang lain, kata Dia, akan menyusul. Wisata alam akan sangat berkurang nilainya ketika sambutan dari masyarakatnya tidak begitu hospital.
"Dan saya yakin, di Mamuju bisa menjadi tuan rumah yang baik," katanya.
Selain keramahtamahan warga Mamuju, Dedi Ahmad juga mengaku, terkesima dengan kuliner yang sempat dicicipinya di Mamuju Sulbar.
"Saya juga makan ikan yang dibakar dengan cangkang kemiri. Itu cita rasanya sangat berbeda dan saya baru pertamakali rasakan dan memang sangat enak," kata Dedi Ahmad. []