Jakarta - Politisi Partai Demokrat Andi Arief menduga Presiden Jokowi, pihak di balik isu perpanjangan masa jabatan presiden yang tengah bergulir.
Andi pun menegaskan Partai Demokrat bersama rakyat akan menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
"Partai Demokrat tahu ide perpanjangan jabatan kemauan Pak Jokowi, bukan maunya ketua-ketua partai koalisi. Sikap Demokrat jelas tetap menjadi pioner dan penjaga demokrasi serta bersama rakyat yang mayoritas menolak," kata Andi dilihat di Twitter, Kamis, 24 Februari 2022.
Dia lalu meminta agar Presiden Jokowi menjelaskan itu kepada rakyat. "Pak Jokowi segera jelaskan serius (tanpa becanda) pada rakyat," sambungnya.
Baca juga: AHY Perintahkan Fraksi Partai Demokrat DPR RI Tolak Permenaker Soal Pencairan JHT
Pernyataan senada dilontarkan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon di Twitternya. Dia berharap PDIP konsisten dengan sikapnya soal perpanjangan masa jabatan presiden.
"Dalam diskusi yang lalu, soal perpanjangan masa jabatan presiden (penundaan pemilu), penambahan periodeisasi dll, kami Demokrat dan PDIP punya pandangan yang sama. Ketika dulu Demokrat berkuasa kami menjaganya, sekarang giliran PDIP. Semoga teman-teman PDIP terus konsisten dengan sikap ini," cuit Jansen seraya menautkan sebuah potongan video.
Jansen menegaskan, sekali konstitusi soal masa jabatan ini diubah, ke depan tidak tahu lagi apa yang akan diubah.
"Karena enaknya kekuasaan itu pasti nagih tidak ada habisnya. Itu maka dibatasi. Agar tahu kapan turun tidak sewenang-wenang. Jadi atas dalih atau alasan apapun tolak otak-atik masa jabatan presiden," tandas Jansen. []