News Senin, 14 Agustus 2023 | 10:08

Partai Solidaritas Indonesia Dibekingi dan Pakai Aset Cendana?

Lihat Foto Partai Solidaritas Indonesia Dibekingi dan Pakai Aset Cendana? Ketua DPP PSI Satia Chandra Wiguna. (Foto: PSI)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Pasca kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Partai Solidaritas Indonesia atau PSI banyak disebar hoaks.

Salah satunya adalah kebohongan bahwa PSI dibekingi oleh Cendana melalui eks kader Partai Berkarya.

Disebut juga seolah ada aset Cendana yang dulu dipakai Partai Berkarya, sekarang dipakai oleh PSI. 

"Itu semua tidak benar," tandas Ketua DPP Satia Chandra Wiguna lewat keterangan visual dipetik dari akun Instagram PSI, Senin, 14 Agustus 2023. 

Satia mengatakan, para kader eks Partai Berkarya yang kini gabung PSI dipimpin oleh Badaruddin Andi Picunang, adalah justru yang tempo hari berbeda jalan dengan kelompok Cendana dalam hal ini Tommy Soeharto.

"Jejak digitalnya masih bisa dengan gampang ditemukan. Badaruddin adalah sosok di balik Munaslub Partai Berkarya yang melengserkan Tommy Soeharto," katanya. 

Belakangan mereka keluar dari Partai Berkarya dan bergabung dengan PSI, berjuang bareng-bareng untuk memperbaiki Indonesia. Badaruddin kini menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Nasional PSI. 

"Hal lain kami pastikan dan kami dapat buktikan tidak ada aset Cendana yang dipakai oleh PSI, tidak ada satupun kantor DPW, DPD yang merupakan aset Cendana," bebernya.

BACA JUGA: PSI: Usut Tuntas dan Menyeluruh Dugaan Korupsi di Anak Perusahaan PT Jakpro

Aset yang dulu dipakai oleh Partai Berkarya yang kini didonasikan untuk PSI yang saat ini digunakan untuk kantor dewan pertimbangan nasional, ujar Satia, sama sekali tidak ada hubungannya dengan Cendana. 

Disebutnya, DNA PSI adalah anti korupsi dan anti intoleransi. PSI terbuka bagi siapapun untuk bergabung asal tidak punya catatan korupsi dan menjunjung tinggi nilai keberagaman. 

"Setiap mereka yang bergabung ke PSI harus mengikuti nilai-nilai yang dianut oleh PSI, bukan sebaliknya," ujarnya lagi.

Satia memastikan, kader eks Berkarya sangat sepakat dengan visi dan misi PSI tentang anti korupsi dan anti intoleransi.

Mereka juga berkomitmen mengawal program partai untuk memerangi korupsi dan intoleransi dengan sebaik-baiknya.

"Gelombang hoaks ini tak akan menyurutkan langkah kami. Selain pengurus, bacaleg, dan kader PSI tetap fokus bekerja untuk memenangkan Pemilu 2024," tandasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya