Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik kebijakan BPJS Kesehatan keliling gratis yang tengah berlangsung di sejumlah beberapa daerah di Tanah Air.
Ketua DPP PSI Dedek Prayudi dalam penjelasan via visual yang diunggah di akun Instagram PSI, menyebut, masih banyak pihak yang mengolok-olok program BPJS gratis.
Mereka bilang program BPJS gratis itu tidak realistis, tidak sesuai kebutuhan masyarakat, mengawang-awang dan lain sebagainya.
Bahkan ada yang secara khusus bikin vlog menyindir BPJS gratis.
"Tapi biarlah, mereka hanya belum paham bahwa manfaat program BPJS gratis itu untuk saudara-saudara kita yang lain," katanya dilansir Kamis, 14 September 2023.
Faktanya kata Dedek, justru masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan BPJS Kesehatan.
Ini terlihat dari antusias masyarakat menyambut program mobil customer service atau MTS atau BPJS Kesehatan keliling di daerah-daerah, seperti di Bukittinggi, Palangkaraya, Tangerang, dan Cikarang.
"Berbagai kemudahan ditawarkan oleh BPJS Kesehatan, masyarakat dapat menanyakan apa aja sih informasi program JKN atau jaminan nasional, mendaftar menjadi peserta JKN hingga penyampaian pengaduan jika mengalami kendala pelayanan di fasilitas kesehatan," terangnya.
"Semua layanan itu diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun," imbuhnya.
Dedek berharap BPJS keliling gratis tersebut juga hadir di daerah-daerah lain agar lebih luas menjangkau masyarakat terutama masyarakat pedesaan.
BACA JUGA: PSI: Tak Perlu Kontrol Khusus untuk Rumah Ibadah
"PSI mengapresiasi BPJS Kesehatan yang terus berinovasi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tapi ada catatan, jemput bola dalam pelayanan aja itu nggak cukup," tukasnya.
Di Senayan nanti kata dia, PSI akan memperjuangkan anggaran untuk menggratiskan BPJS Kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Caranya PSI akan merevisi Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan UU BPJS supaya tidak ada lagi kepesertaan BPJS berbasis iuran dan diganti menjadi kepesertaan BPJS berbasis seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
Masyarakat menurutnya, harus bisa mengakses pelayanan kesehatan gratis yang disediakan oleh negara.
Selain itu, dengan menghapus sistem kepesertaan berbasis iuran, sistem kepesertaan berbasis kewarganegaraan juga akan menghilangkan diskriminasi antara pasien BPJS dan pasien non-BPJS.
Sementara untuk BPJS sendiri memiliki dua simpul kerja, yaitu simpul kepesertaan di hulu dan simpul layanan di hilir dapat memfokuskan seluruh sumber dayanya untuk kerja-kerja peningkatan layanan.
"BPJS gratis adalah hak rakyat Indonesia, terus dukung PSI untuk mewujudkannya," tandasnya. []