Indramayu – Guna memastikan kelancaran pelaksanaan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau proyek pengembangan kilang, serta proyek Pemeliharaan Kilang, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia Arifin Tasrif melakukan kunjungan kerja ke Kilang Pertamina Refinery Unit VI Balongan, Kamis 21 April 2022.
Pada kunjungan kerja di Balongan tersebut, Menteri ESDM turut didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman, serta kepala BPH Migas Erika Retnowati.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan, Proyek-proyek yang saat ini tengah dikerjakan di Kilang Balongan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional dan harus dipastikan kelancaran pelaksanaannya, bukan hanya ketepatan waktu, namun kepastian terhadap keselamatan kerja selama proyek ini berlangsung.
Arifin mengatakan, pemerintah sangat konsen terhadap perkembangan proyek RDMP yang dilaksanakan di Kilang milik Pertamina termasuk di Kilang RU VI, sebab dengan melakukan pengembangan kilang maka kapasitas pengolahan Kilang Pertamina akan naik sehingga kedaulatan energy akan tercapai.
“Kita lihat RDMP phase 1 hampir selesai, turn around juga berjalan lancar, bahkan proyyek Revitalisasi RCC juga sudah tahap finishing, mudah-mudahan segera beroperasi normal,” ungkap Menteri.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada kesempatan tersebut mengatakan saat ini seluruh proyek yang dikerjakan di Kilang Balongan berjalan sesuai target yang telah ditetapkan.
Nicke menjelaskan, proyek RDMP Balongan akan memberikan dampak positif terhadap negara, sebab kapasitas pengolahan Kilang Balongan akan naik dari 125.000 barel per hari menjadi 150.000 barel perhari.
Terkait proyek turn around, Nicke mengatakan beberapa unit Kilang Balongan yang sebelumnya tidak beroperasi karena dilakukan perawatan, saat ini sudah memasuki tahap start up.
“Kami pastikan kilang Balongan akan segera beroperasi normal sebelum Lebaran sehingga BBM kembali akan segera diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia saat lebaran nanti,” pungkas Nicke. []