Papua - Tim Satuan Tugas (Satgas) kini terjunkan pasukan elit untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mehrtens di pedalaman Papua.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Pertama (Laksma), Julius Widjojono.
"Kami tidak lempar bom tapi hanya pakai pelontar granat. KKB juga pakai, terlihat dari bukti senjata-senjata yang disita Satgas,"ujar Julius, Sabtu (27/5/2023).
Kata dia, Satgas tidak menggunakan bom, mungkin pilot tersebut dipaksa untuk menyatakan hal itu karena diduga didesak KKB,"sambungnya.
Menurut Julius, dalam pembebasan pilot Susi Air tidak menggunakan bom.
KKB Papua dalam kondisi terdesak sehingga menyebarkan narasi lewat Pilot Philip Mehrtens agar tidak ada ancaman berbahaya terhadap mereka.
"Kalau pakai bom, pasti bekasnya luas, kelihatan banget," jelas dia.
Sebelumnya, beredar potongan video Pilot Philip Mehrtens yang disandera KKB Papua meminta kepada TNI-Polri untuk tidak menggunakan bom dalam operasi pembebasan terhadap dirinya.
Video tersebut juga direspons oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma`ruf Amin.
Dia meminta Satgas untuk tidak menggunakan bom dalam pembebasan Pilot Susi Air.
Hal itu diingatkan Wapres agar tidak menimbulkan banyak korban jiwa.
"Dalam operasi penyelamatan kita harus memperhitungkan, agar tidak menimbulkan banyak korban jiwa,"tegas Wapres.