Jakarta - PDIP mengajak Partai Demokrat untuk kerja sama politik dalam pemenangan Ganjar Pranowo.
Tawaran itu disampaikan langsung Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat berbicara di kantor PDIP di Jakarta pada Jumat, 9 Juni 2023.
Hasto meyakini PDIP dan Demokrat bisa bersatu untuk Pilpres 2024. Hasto memberi contoh di mana Iran dan Arab Saudi juga bisa bersatu karena campur tangan Tiongkok.
"Ini mengapa kita tidak bersatu atas kesadaran kita terhadap kepentingan bangsa dan negara dan kejayaan bangsa di masa yang akan datang," kata Hasto.
Hasto menegaskan tawaran kerja sama itu, disampaikan dengan kerendahan hati.
"Apalagi Pak Ganjar itu diterima luas," imbuh Hasto.
Demokrat sendiri sudah mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024. Partai tersebut bersama NasDem dan PKS membangun Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
BACA JUGA: Partai Demokrat Menilai Hanya AHY yang Paling Pantas Jadi Wakil Anies Dibanding yang Lain
Anies pertama kali dideklarasikan oleh NasDem sebagai bakal Capres 2024 pada 3 Oktober 2022.
Namun sejauh ini, elektabilitas eks Gubernur DKI itu sulit merangkak dari 20 persen hasil survei berbagai lembaga kredibel.
Soal ini, Hasto membandingkan dengan capres PDIP Ganjar Pranowo, yang elektabilitasnya meningkat setelah 50 hari deklarasi.
"Apalagi Pak Ganjar itu, bayangkan, baru dalam waktu 50 hari setelah diumumkan, langsung elektoralnya melejit dibandingkan yang sudah 7 bulan 9 bulan. Artinya apa yang diputuskan Ibu Mega itu sejiwa dengan kehendak dan harapan rakyat," ungkapnya. []
