Jakarta - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus mendesak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia agar berhenti mewacanakan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, salah satunya melalui penundaan Pemilu 2024.
Deddy menduga kuat bahwa isu perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi melalui penundaan Pemilu didorong oleh Luhut dan Bahlil.
“Kelihatannya didorong oleh beberapa ketua partai politik dan juga menteri investasi serta menteri koordinator maritim dan investasi,” ujarnya lewat akun media sosial pribadi, dikutip Rabu, 6 April 2022.
Baca juga: Jokowi: Jangan Ada Lagi Suara Penundaan Perpanjangan
Deddy Sitorus meminta Luhut dan Bahlil untuk membaca kembali konstitusi. Di mana dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tegas membatasi masa jabatan presiden.
"Kami ingatkan Pak Luhut dan Pak Bahlil bahwa konstitusi sudah mengatur bahwa pemilihan presiden dilakukan setiap lima tahun sekali,” katanya.
Deddy pun meminta kepada Luhut dan Bahlil untuk tidak menampar, apalagi menjerumuskan Presiden Jokowi dengan isu penambahan masa jabatan presiden demi mendapatkan kekuasaan.
Baca juga: Eks Jubir Jokowi Fadjroel Rachman Unggah Dua Periode Harga Mati
"Oleh karena itu, mohon jangan menjebak Pak Jokowi, mari tinggalkan kesan yang baik untuk Pak Jokowi. Jangan jerumuskan Pak Jokowi demi ambisi kekuasaan dan ambisi ekonomi dari anda-anda sekalian,” ucapnya.
Deddy meminta keduanya menjaga reputasi Presiden RI ke-7 itu yang merupakan kader PDIP tersebut.
"Tolong jaga kehormatan Pak Jokowi, sudahi polemik tentang perpanjangan masa jabatan presiden,” ujarnya. []