News Selasa, 15 November 2022 | 09:11

PDIP: Setelah Presiden RI, Jokowi Layak Jadi Sekjen PBB

Lihat Foto PDIP: Setelah Presiden RI, Jokowi Layak Jadi Sekjen PBB Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (foto: setkabgoid).

Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah berpendapat, usai menyelesaikan tugas sebagai Presiden RI pada 2024 mendatang, Joko Widodo (Jokowi) layak menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (Sekjen PBB). 

"Karena legacy yang luar biasa, maka layak mantan Presiden Jokowi berhenti atau 20 Oktober itu dijadikan Sekjen PBB," kata Said Abdullah kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin, 14 November 2022.

Menurut Said, Jokowi telah membangun jaringan internasional yang luas dalam 10 tahun terakhir. Di mana jaringan itu sangat dibutuhkan oleh Indonesia dan dunia dalam menghadapi perubahan iklim.

Baca juga: Pertemuan Bilateral Jokowi-Joe Biden Sebelum KTT G20 di Bali

Kemudian, ujar Said, Jokowi juga sudah menunjukkan kapasitasnya di kepemimpinan nasional dalam mendorong isu-isu lingkungan dan transformasi energi selama ini.

"Misalnya saja, beliau telah mendeklarasikan pemerintahan di bawah kepemimpinannya pada 2025 tidak akan bangun pembangkit listrik berbasis fosil. Terbaru, Jokowi juga mendorong perubahan moda transportasi yang selama ini bertumpu pada BBM, untuk beralih ke moda transportasi berbasis listrik, setidaknya bisa dimulai dari internal pemerintahan," katanya.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah. (Foto: Istimewa)

"Dampaknya tentu akan makin mendorong pola konsumsi energi yang rendah emisi," ucapnya menambahkan.

Jokowi dalam wawancara dengan The Economist baru-baru ini mengungkap rencananya usai lengser dari kursi presiden 2024 mendatang.

Jokowi bilang ia akan pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah dan hidup bermasyarakat sebagai warga negara biasa. Jokowi juga mengungkap keinginan aktif di bidang lingkungan selepas jadi presiden.

Baca juga: Jokowi Apresiasi PM Jepang Deal Kelanjutan Pembangunan MRT Jakarta

Said berharap Jokowi bisa lebih dari sekedar tokoh di bidang lingkungan selepas tidak menjabat sebagai Presiden RI.

Sebab, menurutnya, gaya kepemimpinan Jokowi di kancah internasional bisa diterima oleh semua pihak. Contohnya, dalam upaya menyelesaikan konflik antara Rusia dan Ukraina.

Bahkan, kata Said, Jokowi juga bisa menjadi jembatan bagi Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

"Kepemimpinan Jokowi juga bisa mendorong partisipasi lebih luas negara-negara Arab di Indonesia, seperti Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab," ujar dia.

Mempertimbangkan kapasitas Jokowi itu, Said berkata, sudah sepantasnya pemerintah Indonesia dan negara-negara di kawasan ASEAN mendorong Jokowi menjadi Sekjen PBB.

Ia pun berharap sosok Presiden RI pengganti Jokowi nantinya memperjuangkan hal tersebut.

"Jadi, ada waktu dua tahun bagi pemerintahan terpilih pengganti Presiden Jokowi untuk memperjuangkan beliau menjadi Sekjen PBB," tutur Said Abdullah. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya