Medan - PDIP Sumatra Utara secara resmi merekomendasikan penutupan PT Toba Pulp Lestari atau PT TPL dan PT Gunung Raya Utama Timber Industries atau PT Gruti.
Terungkap dalam sikap politik PDIP Sumut dalam Konferensi Daerah atau Konferda yang berlangsung di Medan pada Rabu, 19 November 2025.
Ada 12 sikap politik PDIP Sumut dalam konferda yang juga forum penetapan Ketua DPD PDIP Sumut dan pengurus periode 2025-2030.
Sikap politik soal PT TPL dan PT Gruti terlihat pada poin ke VII, begini bunyinya:
"PDI Perjuangan Sumatera Utara menolak perusahaan perusak lingkungan hidup dan merekomendasikan penutupan perusahaan yang mencemari lingkungan dan merusak ekologi di Sumatera Utara antara lain PT Toba Pulp Lestari dan PT Gruti".
Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Sarma Hutajulu, membenarkan sikap PDIP Sumut tersebut ketika dikonfirmasi pada Rabu, 19 November 2025 malam.
Sarma menyebut, dirinya merupakan ketua tim perumus sikap politik PDIP Sumut.
"Ya, itu sikap resmi. Kebetulan tadi aku ketua tim perumusnya," kata Sarma.
Di awal disebutkan bahwa Kongres VI PDI Perjuangan menyatakan bahwa sikap politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan saat ini adalah sebagai partai penyeimbang.
Partai memilih untuk menjadi kekuatan penyeimbang yang kritis dan strategis, mendukung kebijakan yang baik dan mengkritisi kebijakan yang dianggap tidak populis atau tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.
Sikap ini didasari prinsip politik gotong royong yang merupakan inti dari Pancasila sesuai dengan Pidato Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945 dan keinginan untuk membangun gerakan politik berdasarkan kekuatan rakyat; “Bergerak bersama Rakyat membangun demokrasi dan mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan sosial”. []