News Selasa, 15 Februari 2022 | 18:02

Pecah Rekor, 57 Kasus Baru Covid-19 Lampaui Puncak Waktu Gelombang Delta

Lihat Foto Pecah Rekor, 57 Kasus Baru Covid-19 Lampaui Puncak Waktu Gelombang Delta Data Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Selasa, 15 Februari 2022. (Foto: BNPB)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Pecah rekor, 57 ribu kasus baru Covid-19 per hari ini, Selasa, 15 Februari 2022. Kasus ini melampaui puncak waktu gelombang Delta.

Sementara itu, kasus aktif juga tembus 400 ribu. Hal itu sesuai data yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan.  

Jawa Barat memuncaki kasus baru hari ini, Jakarta mulai turun dari angka sepuluh ribuan. Papua rekor dengan bulat seribu kasus, Sulawesi Utara juga rekor.

Tercatat kasus meninggal sebanyak 134 orang, hingga secara kumulatif menjadi 145.445 kasus meninggal.

Sedangkan kasus sembuh sebanyak 26. 747, hingga secara kumulatif mencapai 4.349.848. Sedangkan kasus konfirmasi positif secara kumulatif sebanyak 4.901.328 kasus, berikut penambahan sebanyak 57.049 kasus hari ini.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyebut sampai Minggu, 13 Februari 2022 telah melakukan tes spesimen mencapai 451.040 dan rata-rata tes spesimen 7 minggu terakhir mencapai 410.846. 

Selain itu kesediaan oksigen di rumah sakit di 10 provinsi dengan peningkatan kasus tertinggi masih di atas 48 jam. Total oksigen konsentrator di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Bali, Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan, dan Papua mencapai 10.326. Sedangkan jumlah oksigen generator mencapai total 65.

BACA JUGA: Riset Afsel: Omicron Bisa Picu Kekebalan Terhadap Delta

Kesiapan tenaga kesehatan juga terus ditingkatkan. Kekurangan tenaga kesehatan yang masih dapat diatasi oleh fasilitas pelayanan kesehatan melalui pengaturan SDM sehingga tidak berdampak pada pelayanan kesehatan.

Kemenkes mengimbau agar pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan agar melakukan isolasi mandiri di rumah, atau di tempat isolasi terpusat yang disediakan pemerintah. Hal ini akan mampu meringankan beban rumah sakit hingga 70 persen. Dengan begitu pasien sedang hingga kritis bisa ditangani secara terfokus.

“Sejak adanya perbaikan layanan pengantaran obat bagi pasien isoman yang berkonsultasi melalui platform telemedicine, 85 persen paket obat Kemenkes kini sudah bisa sampai maksimal H+1 sejak pemesanan dilakukan,” jelas Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi.

Harapannya, dengan perbaikan layanan ini, masyarakat semakin tenang untuk melakukan isolasi mandiri dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan di rumah masing-masing.[]

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya