Bekasi - DRA (22) merupakan pecatan anggota TNI yang tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri, Widodo Cahya Putra (43) pada Kamis, 29 Juni 2023 lalu.
Widodo merupakan pedagang sate di Jalan Pejuang Jaya, RT 5 RW 12, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Beberapa waktu lalu, Widodo pernah bercerita bahwa anaknya, Prada DRA sedang dalam proses pemecatan sebagai anggota TNI.
Dia mendengar kabar burung bahwa alasan DRA dipecat karena sifatnya yang temperamental.
DRA disebut-sebut sering bertengkar dengan teman satu satuan bahkan terhadap atasan satuan tempat dia berdinas.
Tetangga Widodo bernama Burman mengaku, heran DRA tidak kabur seusai melakukan pembunuhan tersebut.
Bahkan DRA tampak tenang dan tidak menunjukkan gelagat mencurigakan. Padahal saat itu ada banyak polisi tengah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Burman mengatakan, DRA tampak pura-pura tak tahu apa-apa soal kematian sang ayah.
Dia juga ikut mendampingi proses evakuasi jenazah bersama petugas kepolisian dan tim medis ke rumah sakit.
Setelah polisi memeriksa empat orang saksi, yakni ketua RT, istri korban, anak bungsu dan DRA, terungkap fakta bahwa ternyata Widodo tewas dibunuh DRA.
Diduga DRA membunuh ayahnya karena merasa sakit hati, Widodo menolak memberikan uang Rp 8 juta yang diminta DRA.
Sementara itu, Polsek Medan Satria sudah melimpahkan kasus ini ke Detasemen Polisi Militer dan Pom Jaya 2 Cijantung.
BACA JUGA: Seorang Anggota TNI di Bekasi Tusuk Ayahnya Pakai Sangkur Sampai Tewas
Polisi juga sudah menyerahkan tersangka DRA dan berkas penyidikan pada Jumat, 30 Juni 2023 ke pihak kejaksaan.
Belum terkonfirmasi secara detail mengenai status pekerjaan atau profesi tersangka seusai kasus pembunuhan apakah telah resmi dipecat atau belum dari satuannya.
Diberitakan sebelumnya, DRA menghabisi nyawa ayahnya saat perayaan Idul Adha 1444 H, Kamis, 29 Juni 2023 di Jalan Pejuang Jaya, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
DRA menghabisi ayahnya yang sedang tertidur di warung sate yang juga rumah tinggal. Widodo dikenal sebagai tukang sate.
BACA JUGA: Cemburu, Seorang Suami di Luwu Sulsel, Tikam Istri Hingga Tewas
Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Ferdianto membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, Widodo dibunuh sekitar pukul 06:00 WIB.
Saat kejadian, istri dan anak Widodo yang paling kecil juga sedang beristirahat di kamar rumah mereka.
DRA menusuk ayahnya menggunakan senjata tajam jenis sangkur hingga melukai sejumlah bagian tubuh. Widodo kehabisan darah hingga tewas di tempat.
Kejadian itu diketahui warga baru siang harinya dan langsung mengontak Polsek Medan Satria.
Polisi mendapat informasi dari warga sekitar pukul 13:15 WIB. Petugas dipimpin kapolsek langsung meluncur ke TKP untuk melakukan pengecekan.
Dari lokasi kejadian, polisi menyita sejumlah barang bukti termasuk satu bilah senjata tajam jenis sangkur.
Pelaku bekerja sebagai anggota TNI AD dan ini diamini Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar.
DRA sedang dalam proses pemecatan. "Betul. Tetapi yang bersangkutan sudah dalam proses pemecatan karena kasus desersi," ucapnya. []