Cirebon - Kapolres Cirebon Kota, AKBP Muhammad Rano Hadiyanto, mengambil langkah cepat dan tanggap terhadap krisis air bersih yang melanda Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Pada Senin, 9 September 2024, beliau memimpin aksi sosial berupa distribusi 13.000 liter air bersih kepada warga yang sangat membutuhkan.
Berlokasi di Lapangan Sepak Bola Desa Banjarwangunan, kegiatan ini menjadi oase harapan bagi warga yang telah berjuang menghadapi dampak kemarau panjang dan cuaca ekstrem yang menyebabkan sumber air di desa ini mengering.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Camat Mundu Novi Komalasari, Kapolsek Mundu IPTU Didi Sumardi, perwakilan Danramil 0620-11 Asjap, serta para perangkat desa yang turut mendukung terlaksananya distribusi air.
Dengan dua truk tangki yang membawa total 13.000 liter air bersih, bantuan ini disalurkan kepada warga dari lima RW yang terdampak paling parah. Sumur-sumur kering akibat kemarau memaksa 1.172 kepala keluarga dari 19 blok di desa ini untuk bergantung pada bantuan air tersebut.
"Warga di sini benar-benar kesulitan mendapatkan air bersih. Kami harap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban mereka," ujar Kapolres Rano dengan penuh empati.
Proses distribusi pun dilakukan langsung di lapangan, dengan warga berbondong-bondong membawa ember dan galon untuk menampung air. Untuk memudahkan, air juga dikirimkan langsung ke setiap blok yang jaraknya jauh dari pusat distribusi.
Tak hanya itu, Ketua LPM Desa Banjarwangunan, Deni Saputra, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan Polres Cirebon Kota.
"Kami sangat berterima kasih, karena air bersih ini sangat dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari warga," ujarnya dengan haru.
Di sisi lain, Deni juga mengungkapkan bahwa Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di desa tersebut masih terhambat karena belum ada aliran listrik untuk mengoperasikan mesin air.
Kendati begitu, aksi dari Polres Cirebon Kota ini menjadi secercah harapan di tengah keterbatasan tersebut, memberikan warga kesempatan untuk bertahan dalam krisis yang melanda.