Mamasa - Perkembangan kasus pembunuhan Pasangan Suami Istri (Pasutri) secara misterius di Lingkungan Leune, Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), kembali dipertanyakan.

Kali ini, datang dari Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamasa, Arwin Rahman Tona.

Arwin mempertanyakan kerja pihak kepolisian dalam mengungkap pelaku dan motif kasus pembunuhan tersebut.

"Mengapa sampai hari ini belum juga ada setitik kelegahan kepada publik tentang kejelasan tragedi di Aralle ini," kata Arwin, Selasa, 4 Oktober 2022.

Sehingga putra asli Aralle itu meminta pihak kepolisian segera mengungkap kasus tersebut sebelum diultimatum publik.

"Saya juga meminta kepada keluarga dan masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas dan tetap beraktifitas seperti biasa," katanya.

Sebelumnya, sepasang suami istri ditemukan tewas didalam rumahnya Lingkungan Leune, Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).

Peristiwa nahas tersebut terjadi tepat di depan SMPN 1 Aralle, Mamasa, Sulbar. Berdasarkan informasi yang dihimpun Opsi.id, peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada dini hari.

Warga yang tewas tersebut diketahui bernama Pore Padang, 60 tahun, dan istrinya Sabriani, 50 tahun.

Anak kedua korban, Manda mengungkapkan, dirinya mendapati kedua orang tuanya tewas bersimbah darah sekira pukul 07.30 Wita pagi.

"Setelah saya keluar dari kamar, saya dapati mereka (kedua orang tuanya) terbaring kaku dilantai," kata Amanda kepada Opsi.id, Minggu, 7 Agustus 2022.

Tidak hanya ayah dan ibunya, adiknya juga yakni Marvel, 13 tahun, ditemukannya terbaring, namun masih bernapas.

"Adikku sudah dirujuk ke Mamuju tadi pagi, dan setelah itu dibawa ke Makassar, Sulsel," katanya.

Untuk diketahui, suami istri bersama seorang anaknya ditemukan terbaring di ruang tamu depan televisi. []