News Kamis, 04 Desember 2025 | 18:12

‎Pembangunan 19 Km Giant Sea Wall Jakarta Siap Lanjut, Pramono Anung Tunggu Instruksi Prabowo

Lihat Foto ‎Pembangunan 19 Km Giant Sea Wall Jakarta Siap Lanjut, Pramono Anung Tunggu Instruksi Prabowo Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Foto: Instagram/@pramonoanungw.

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melanjutkan pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall sepanjang 19 kilometer (Km).

‎Diperkirakan, pembangunan proyek tanggul laut Giant Sea Wall di Teluk Jakarta membutuhkan biaya sekitar 8-10 miliar dollar AS atau setara dengan Rp133,26 triliun-Rp166,57 triliun (asumsi kurs Rp16.657).

‎Gubernur Pramono menyebutkan, total Giant Sea Wall yang harus dibangun oleh DKI Jakarta sepanjang 28,2 Km.

‎"Sudah dibangun 11,8 Km yang menjadi tanggung jawab Jakarta dan belum terbangun adalah 19 Km," kata Pramono Anung di Balai Kota Jakarta pada Kamis, 4 Desember 2025.

‎Pramono bilang, pembangunan segera dimulai, hanya tinggal menunggu lampu hijau dari pemerintah Prabowo Subianto.

‎"Kami segera memulai dan juga tentunya menunggu arahan dari pemerintah pusat," ucapnya.

‎Pramono menyampaikan, pada tahun 2025 ini realisasi Giant Sea Wall yang sudah dibangun di antaranya di kawasan Ancol sepanjang 1,2 km hingga tanggul mitigasi wilayah Muara Angke.

‎"Kebetulan saya sendiri yang waktu itu ke lapangan memulai yaitu 1,1 km, By Walk Pluit dari 600 meter yang sudah selesai 400 meter," ujarnya.

‎Pramono mengaku sudah menganggarkan pembangunan Giant Sea Wall untuk tahun 2026 mendatang.

‎"Di tahun 2026 kami sudah menganggarkan untuk melanjutkan Pluit sepanjang 530 meter, Muara Angke 350 meter, Kali Blencong 750 meter," katanya.

‎Sebelumnya, Presiden Prabowo meminta Pemprov Jakarta untuk ikut memberikan iuran pada pembangunan giant sea wall.

‎Menurut Prabowo, untuk membangun tanggul laut di Teluk Jakarta diperlukan biaya sekitar 8-10 miliar dollar AS.

‎Prabowo bilang, khusus untuk tanggul laut di Teluk Jakarta biaya pembangunan akan dibagi dua antara anggaran pemerintah pusat dengan daerah.

‎"Khusus Teluk Jakarta kemungkinan (diperlukan anggaran) 8-10 miliar dollar AS. Kalau 8-10 miliar dollar AS, saya kira kita sendiri sendiri mampu (membiayai)," ujar Prabowo di acara Konferensi Infrastruktur Internasional 2025 di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya