Daerah Senin, 11 September 2023 | 08:09

Pembangunan Asrama Mahasiswa Sulbar di Jakarta Mangkrak, Pemprov Disebut Pembohong

Lihat Foto Pembangunan Asrama Mahasiswa Sulbar di Jakarta Mangkrak, Pemprov Disebut Pembohong Mahasiswa Sulbar yang menempuh pendidikan di Jakarta. (Foto: istimewa)
Editor: Rio Anthony Reporter: , Eka Musriang

Jakarta - Pembangunan asrama mahasiswa Sulawesi Barat (Sulbar) di Jakarta mangkrak, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar disebut pembohong.

Hal tersebut disampaikan Ketua Serikat Nasional Akademisi (Sandek) Sulbar, Irwan Sipattongan, saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 11 September 2023.

Irwan mengungkapkan, mahasiswa Sulbar yang menempuh pendidikan di ibu kota sangat kecewa terhadap perlakuan Pemprov Sulbar.

"Kami menganggap Pemprov Sulbar pembohong," kata Irwan.

Hingga, mahasiswa Sulbar di Jakarta dibawah naungan Sandek Sulbar bakal menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Kami bakal meminta Mendagri segera mencopot Prof Zudan Arif Fakrulloh dari jabatannya sebagai Pj Gubernur Sulbar," ungkapnya.

Irwan pun menjelaskan, pembangunan asrama mahasiswa Sulbar di jalan SMA 14 Cawang Jakarta Timur, sejak Ali Baal Masdar masih menjabat Gubernur Sulbar, Maret 2022 lalu.

"Tahap pertama dialokasikan sebesar Rp 2 miliar. Janjinya, tahap kedua akan dititipkan kepada Pj Gubernur selanjutnya," ujar Irwan.

Seharusnya, kata mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sadra Jakarta tersebut, pembangunan tahap dua sudah direalisasikan tahun ini. Hanya saja, Pemprov Sulbar tak mengalokasi anggaran untuk lanjutan pengerjaan gedung asrama tersebut.

"Mahasiswa saat ini terpaksa harus mendiami kontrakan sementara, sambil menunggu asrama selesai pembangunannya dan bisa layak huni," pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Lembaga Kekaryaan Sandek Sulbar, Jepri menjelaskan, alokasi anggaran pembangunan asrama tahap kedua telah diusulkan dalam APBD 2023.

"Namun, dalam perjalanannya anggaran tersebut tak kunjung ada kejelasan," beber Jepri.

Bahkan, kata Jepri, pihaknya mendapat informasi bahwa anggaran tersebut dihapus akibat kebijakan refocusing. Hal tersebutlah yang menyebabkan mangkraknya pembangunan asrama mahasiswa Sulbar di Jakarta.

"Alokasi pendidikan wajib menjadi prioritas, meskipun terjadi refokusing, anggaran pendidikan haram direfokusing," tutupnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya