Makassar - Simpang siur terkait pembangunan Stadion Mattoanging kini menemui titik terang. Kini Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) merekomendasikan Pemprov Sulsel agar pembangunan Stadion Kebanggan Kota Makassar ini ditender ulang.
"Surat tertulisnya dari LKPP baru tiba. Rekomendasinya tender ulang," tutur PPID Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Muh Jabal Nur, Rabu 6 April 2022.
Surat rekomendasi LKPP ini bernomor 8019/D.4.2/04/2022 tertanggal 6 April 2022. Lampiran 1 (satu) berkas, hal tanggapan konsultasi. Surat ditujukan kepada Kadispora Sulsel.
"Kami segera mengagendakan rapat dengan Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) serta aparat pengawas internal pemerintah untuk tindak lanjut. Sekarang tahap buat persuratan ke Inspektorat Provinsi dan Biro PBJ," terangnya.
Menurut Kadispora Sulsel Sulsel Andi Arwin Azis, pihaknya tidak bisa menunjuk secara langsung, tapi harus melalui tender ulang, namun nanti dievaluasi karena sudah dua kali ditender, semuanya gagal.
"Konsep tetap 20.000 kursi penonton. Tidak berubah. Cuma metode pemilihan penyedianya yang dievaluasi karena Pokja kemarin tidak mendapatkan pemenang," jelasnya.
Arwin memastikan waktu pengerjaan masih akan cukup bila dilakukan tender ulang. Pihaknya sudah berhitung sisa masa pengerjaan.
"Waktunya mepet ke Desember. Mudah-mudahan jalan lancar sehingga secepatnya berjalan," jelasnya.
Tender proyek ini menuai banyak sorotan dari masyarakat. Khususnya suporter PSM Makassar. Karena sudah dua kali tender namun tak satupun perusahaan memenuhi syarat.
Padahal di era Nurdin Abdullah, proyek stadion ini senilai Rp 1,1 triliun dan kapasitas 40 ribu penonton.
Namun saat Andi Sudirman melanjutkan estafet kepemimpinan, pembangunan Stadion Mattoanging didesain ulang dan konsepnya disederhanakan, penontonnya hanya 20 ribu tempat duduk saja.
Walaupun biayanya disederhanakan, menjadi Rp 381 miliar, namun stadion bersejarah ini tak kunjung di bangun. Banyak kalangan suporter PSM menilai kalau pembangunan Stadion Mattoanging bermotif politik. []