News Jum'at, 16 Mei 2025 | 20:05

Pembangunan Sumut Butuh Sinergi, Anggota DPD RI Inisiasi Kerja Sama Strategis Antar Lembaga

Lihat Foto Pembangunan Sumut Butuh Sinergi, Anggota DPD RI Inisiasi Kerja Sama Strategis Antar Lembaga Anggota Komite I DPD RI, Penrad Siagian dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumut Rudy B. Hutabarat.

Medan – Anggota Komite I DPD RI, Pdt. Penrad Siagian, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumatra Utara (Sumut) dan Bank Sumut, Kamis, 15 Mei 2025.

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka membahas kondisi fiskal dan ekonomi daerah serta mendorong kolaborasi strategis untuk percepatan pembangunan di Sumut.

Dua pertemuan terpisah digelar secara maraton: pertama bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumut Rudy B. Hutabarat, kemudian dilanjutkan pertemuan kedua dengan Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi.

Dalam dua pertemuan itu, dibahas sejumlah poin penting, mulai dari sinergi antara lembaga negara dan sektor perbankan hingga tantangan pembangunan ekonomi daerah.

Pdt. Penrad menegaskan pentingnya kolaborasi antara DPD RI sebagai lembaga representasi daerah dengan Bank Indonesia dan Bank Sumut guna memperkuat fondasi ekonomi lokal.

Ia juga mendorong upaya fasilitasi dari DPD RI agar perusahaan-perusahaan, khususnya BUMN yang beroperasi di Sumut, menempatkan dana korporasi mereka di Bank Sumut sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.

"Bahwa sesuai mandat konstitusi kami sebagai wakil daerah. DPD RI akan terus menyuarakan dan mengadvokasi kebutuhan daerah-daerah (Bank Sumut), perusahaan-perusahaan di Sumut bisa digunakan untuk proses pembangunan Sumut sesuai skala prioritas Gubernur Sumut," kata Penrad.

Anggota Komite I DPD RI, Pdt. Penrad Siagian dan Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi.

Studi Potensi dan Perda Insentif Investasi

Sementara itu, Kepala KPw BI Sumut, Rudy B. Hutabarat, menyambut baik ajakan kerja sama tersebut agar dapat memberikan kontribusi positif bagi Sumut.

Ia menilai kehadiran DPD RI sangat strategis dalam mendorong percepatan pembangunan, terutama melalui peran penguatan kepala daerah dalam hal kebijakan ekonomi dan pembiayaan pembangunan melalui dunia perbankan.

Rudy juga menyoroti perlunya studi-studi mendalam terkait potensi ekonomi di berbagai daerah di Sumut.

Menurutnya, pemetaan potensi yang lebih terukur akan membantu intervensi program agar tepat sasaran.

"Studi-studi penggalian potensi daerah harus lebih diperbanyak agar intervensi program tidak salah sasaran. Diperlukan perubahan mindset daerah untuk bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional seperti visi Gubernur Sumut," katanya.

Ia juga mendorong perlunya Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur insentif bagi investor, sebagai langkah untuk mempercepat laju investasi masuk ke Sumatra Utara.

Penempatan Dana Perusahaan di Bank Sumut

Selanjutnya, Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi, dalam pertemuan itu mengungkapkan perlunya dukungan DPD RI untuk mendorong perusahaan-perusahaan di Sumatra Utara agar menempatkan dananya di Bank Sumut.

Menurutnya, langkah ini penting untuk memperkuat kemampuan bank daerah dalam mendukung pembiayaan pembangunan berbasis pinjaman daerah.

"Advokasi dari DPD RI akan sangat membantu agar dana perusahaan tidak justru ditempatkan di luar Sumut, sehingga mekanisme pembangunan daerah dengan dana pinjaman juga bisa ditingkatkan," jelas Babay.

Kedua pertemuan itu ditutup dengan komitmen serta kesepakatan untuk melanjutkan komunikasi yang lebih intensif dan menyusun langkah-langkah konkret guna mendorong pembangunan ekonomi Sumut secara berkelanjutan.

Sinergi ini diharapkan menjadi model kolaborasi antara lembaga negara dan sektor keuangan daerah dalam mewujudkan pembangunan berbasis potensi lokal dan partisipasi dunia usaha.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya