Cirebon – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon berbela sungkawa atas kejadian di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi, usai menghadiri doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang, usai salat Isya, di lobby gedung Setda.
“Kami berbela sungkawa atas terjadinya tragedi tersebut,” ungkap Agus.
Selanjutnya Agus berharap evaluasi dilakukan dalam setiap penyelenggaraan pertandingan sepakbola. “Kami juga berharap kejadian ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” ujarnya.
Dijelaskan Agus, Pemda Kota Cirebon memfasilitasi kegiatan doa bersama ini yang dibantu oleh Polres Cirebon Kota (Ciko) dan Kodim 0614 Kota Cirebon.
“Doa bersama ini merupakan aksi solidaritas yang ditunjukkan teman-teman suporter dari berbagai perkumpulan,” tutur Agus.
Hingga akhir, doa bersama yang diikuti berbagai suporter berlangsung khidmat dan penuh haru.
Sementara itu, salah satu perwakilan suporter, Angga Triyana Dwi Purnomo, menjelaskan bahwa tragedi di Kajuruhan merupakan duka bersama.
“Kita disini bersatu dan berdoa bersamaa untuk korban tragedi Kanjuruhan,” kata Angga.
Aksi ini digalang atas dasar kemanusiaan dari berbagai perkumpulan suporter yang ada di wilayah Cirebon. Seperti dari Persib, Persebaya, Persija, Arema dan suporter dari liga tiga.
“Kalau dihitung kurang lebih 200 orang,” katanya. Mereka semua bersatu menyatakan duka mendalam dan doa untuk korban di Stadion Kanjuruhan.
Ke depannya, seluruh suporter berharap ada evaluasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) terhadap pertandingan sepakbola di Indonesia.
Panitia pelaksana di daerah-daerah yang menyelenggarakan pertandingan juga diminta untuk memakai regulasi dan standar keamanan yang jelas. []