Daerah Rabu, 01 Desember 2021 | 23:12

Pemerintah Aceh Siapkan Rp 5,9 Miliar untuk Jalan Cot-Mane-Blangpidie di Abdya

Lihat Foto Pemerintah Aceh Siapkan Rp 5,9 Miliar untuk Jalan Cot-Mane-Blangpidie di Abdya Seorang pengendara melintasi jalan lubang Cot-Mane-Blangpidie di Abdya. (Foto:Opsi/Syamsurizal)
Editor: Fernandho Pasaribu Reporter: , Syamsurizal

Aceh Barat Daya - Jalan provinsi dari Desa Cot Mane, Kecamatan Jeumpa menuju Kota Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh yang kerab dikeluhkan karena adanya lobang akan di perbaiki tahun depan atau tahun 2022.

Pemerintah Aceh, akan melakukan pemeliharaan terhadap jalan tersebut dengan anggaran sebesar Rp 5,9 miliar. Dari total 5,9 miliar ini, sebanyak Rp 4 miliar merupakan usulan dari dana Pokir Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin, politikus asal Abdya. 

Safaruddin membenarkan hal itu. Dia berkata, tahun 2022 pengerjaannya akan dilaksanakan. Dengan anggaran itu titik pengerjaan mulai dilaksanakan dari Simpang Cot Mane, Kecamatan Jeumpa menuju Kota Blangpidie.

"Panjangnya sampai 3,34 kilo meter (Km)," kata Safaruddin, di Banda Aceh, Rabu, 1 Desember 2021.

Dia mengatakan, pemeliharaan jalan provinsi ini sangat mendesak. Sebab, kondisi jalan yang dibangun dengan dana Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias pada tahun 2009 lalu, sudah mengalami kerusakan dan rawan akan kecelakaan.

"Mengingat akan hal itu, maka Pemerintah Aceh sudah berkomitmen melakukan pemeliharaan Jalan Blangpidie-Cot Mane pada tahun 2022 dan anggarannya sudah masuk dalam APBA 2022," tuturnya.

Dia menyebut, awalnya pemerintah mengusulkan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar. Namun dalam pembahasan rancangan APBA, Safaruddin meminta agar Pokir-nya ditambah sebesar Rp 4 miliar.

"Alhamdulillah sekarang nilainya sudah menjadi Rp 5.9 miliar," ujarnya.

Safaruddin mengaku prihatin dengan kondisi jalan lintas Blang Pidie-Cot Mane tersebut. Selain rusak parah, jalan ini juga menjadi langganan terjadinya kecelakaan. 

Padahal, lanjutnya, jalan itu menjadi jalan lintas yang volume kenderaannya padat setelah penggendara dari arah Banda Aceh tidak lagi melewati jalan nasional di kawasan Kecamatan Susoh.

"Jalan ini menjadi akses yang kerap dilalui masyarakat, sebab dapat memangkas waktu menuju ibu kota dibandingkan harus melewati jalan Nasional ke arah Kecamatan Susohm," ucap Safaruddin.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya