Jakarta - Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah menguji coba program konversi gas elpiji 3 kilogram ke kompor induksi listrik di beberapa daerah seperti Solo dan Bali. Hal itu dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menurut Airlangga, pemerintah pasti meninjau kembali program tersebut setelah uji coba selesai.
Baca juga: PLN Klaim Konversi dari Elpiji ke Kompor Induksi Mampu Hemat APBN
"Itu sedang dilakukan piloting (uji coba) di beberapa daerah, antara lain Bali dan Solo, nanti kita review setelah piloting jalan," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 19 September 2022.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu, 17 Juli 2022. (Foto: Istimewa)
Airlangga menuturkan program konversi ini sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi, tetapi untuk kelanjutannya masih menunggu hasil uji coba.
"Ya, itu sudah dilaporkan dan ini menunggu piloting," kata Ketua Umum Partai Golkar itu.
Baca juga: Kurangi Energi Impor, Kemen ESDM Ajak Rakyat Beralih ke Kompor Listrik
Seperti diketahui, dalam program konversi elpiji ke kompor induksi, PT PLN (Persero) mendorong masyarakat miskin pengguna listrik 450 VA untuk beralih menggunakan kompor induksi listrik.
Program ini juga diklaim tidak menambah beban biaya listrik masyarakat.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan program konversi elpiji ke kompor induksi ini, dalam hal penggunaan listriknya, menggunakan jalur khusus yang berbeda dari daya listrik yang terpasang oleh pengguna.
Menurutnya, memasak menggunakan kompor induksi lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan kompor gas elpiji 3 kg. []