News Jum'at, 18 November 2022 | 16:11

Pemilihan Pimpinan di Muktamar Muhammadiyah ke-48 Gunakan Sistem E-Voting

Lihat Foto Pemilihan Pimpinan di Muktamar Muhammadiyah ke-48 Gunakan Sistem E-Voting Muktamar Muhammadiyah ke-48 menggunakan e-voting dalam pemilihan pemimpin pusat. (Foto: Tangkapan Layar)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 dibuka pada Jumat, 18 November 2022 hingga 20 November 2022 di Solo, Jawa Tengah.

Muktamar adalah permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah. Selain momen regenerasi, Muktamar adalah momen silaturahmi dan kolaborasi warga persyarikatan. 

Muktamar diikuti oleh ribuan orang perwakilan wilayah dan daerah Muhammadiyah, juga dimeriahkan oleh warga Muhammadiyah se-Indonesia bahkan dunia.

Salah satu agenda muktamar adalah pemilihan pengurus pusat atau PP Muhammadiyah periode 2022-2027.

Pemilihan diawali dengan pemilihan 92 calon sementara yang dilakukan saat Tanwir Pra Muktamar yang dilakukan pada Jumat, 18 November 2022.

Setelah dilakukan pemilihan kemudian lahirlah 39 nama yang akan menjadi calon anggota tetap Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Ke-39 calon anggota inilah yang akan mengisi estafet kepemimpinan Muhammadiyah periode 2022-2027. 

Dan dari 39 calon, akan terpilih 13 nama lagi untuk pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah. 

Sistem E-Voting

Dilansir dari Muhammadiyah Channel, untuk melakukan pemilihan calon pemimpin di tanwir dan muktamar sudah menggunakan sistem e-voting. 

Ini berbeda dengan pemilihan-pemilihan sebelumnya yang selalu menggunakan kertas suara. 

E-voting merupakan sistem pemilihan yang memanfaatkan perangkat elektronik dan mengolah informasi digital.

Bagi anggota muktamar yang memiliki hak pilih diwajibkan mengetahui sistem ini. Untuk alur dan dan prosesnya disebutkan begini:

Anggota pemilihan melakukan e-voting di bilik suara. (Foto: Tangkapan Layar)

Pertama, anggota muktamar melakukan presensi kehadiran saat memasuki ruang pemilihan menggunakan RFID. 

Kehadiran akan terekam otomatis dan data anggota pemilih akan muncul di layar presensi

Langkah selanjutnya, panitia pemilihan akan memanggil satu per satu nama anggota muktamar untuk menuju meja verifikasi.  

Anggota menukarkan undangan pemilihan dengan QR-Code di meja tersebut. Setelah mendapatkan QR-Code, kemudian anggota pemilihan menuju bilik suara.

Baca juga:

Anwar Abbas: Muhammadiyah Dukung Niat Pemerintah Melenyapkan Mafia Tanah

Sebelum memasuki bilik suara, barang bawaan dan handphone diletakkan di meja yang sudah disediakan panitia.

Di dalam bilik suara, sudah tersedia komputer dan mesin scan kartu pemilihan untuk log in. 

Dan saatnya untuk melakukan pemilihan. Setelah scan QR-Code berhasil, di layar komputer akan terlihat nomor urut bakal calon beserta nama. 

Pada saat tanwir, anggota muktamar memilih 39 calon pemimpin. Sedangkan saat muktamar, anggota memilih 13 calon pemimpin.

Jika ingin mengubah pilihan sebelumnya, cukup dengan tekan nomor dan nama kembali, kemudian pilih calon pemimpin yang sesuai.

Jika sudah yakin dengan pilihannya, jangan lupa disimpan, supaya suara anggota pemilihan terekap ke dalam data base pemilih.

Setelah proses pemilihan selesai, akan tercetak kertas tanpa nama pemilih yang menandakan proses pemilihan sudah berhasil. Cukup mudah bukan?

Dengan e-voting proses pemilihan pun makin efektif dan efisien. Dan setelah dilakukan pemilihan, inilah 39 nama calon tetap pemimpin di Muhammadiyah 2022-2027:      

1.Anwar Abbas: 190 suara

2.Syamsul Anwar: 182 suara

3.Haedar Nashir: 175 suara

4.Saad Ibrahim: 170 suara

5.Abdul Mu’ti: 166 suara

6.Dadang Kahmad: 165 suara

7.Hilman Latief: 165 suara

8.Syafiq A Mughni: 164 suara

9.Amirsyah Tambunan: 164 suara

10.Busyro Muqoddas: 164 suara

11.Agus Taufiqurrahman: 150 suara

12.Imam Ad Daruqutniy: 147 suara

13.Agung Danarto: 146 suara

14.Marpuji Ali: 142 suara

15.Muhadjir Effendy: 141 suara

16.Ary Anshori: 137 suara

17.Dahlan Rais: 134 suara

18.Sofyan Anif: 130 suara

19.Muhammad Ziyad: 125 suara

20.Khoirudin Bashori: 122 suara

21.M Sayuti: 121 suara

22.Ma’mun Murod: 120 suara

23.Irwan Akib: 118 suara

24.M Agus Samsudin: 115 suara

25.Hajriyanto Y Thohari: 113 suara

26.Fathurrohman Kamal: 109 suara

27.Armyn Gultom: 107 suara

28.Zakiyyudin Baedhowi: 106 suara

29.Agus Sukaca: 105 suara

30.Hamim Ilyas: 103 suara

31.Untung Cahyono: 103 suara

32.M Rizal Fadilah: 103 suara

33.Budi Setiawan: 100 suara

34.Ambo Asse: 99 suara

35.Bambang Setiaji: 99 suara

36.Ahmad Khairudin: 99 suara

37.Asep Purnama Bahtiar: 97 suara

38.Syaifullah: 97 suara

39.Saidul Amin: 91 suara. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya