Aceh Barat Daya - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya), mulai menggagas langkah-langkah strategis di sejumlah sektor untuk bangkit dari dampak pandemi Covid-19. Salah satu sektor terdampak tentu ekonomi masyarakat.
Langkah percepatan bangkit mulai digagas pemerintah setempat melalui Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) untuk tahun 2023 dan berlangsung di Aula Bapedda Abdya, Kamis, 7 April 2022.
Kepada Bapedda Abdya, Firmansyah dalam sambutannya menyebut bahwa pemulihan ekonomi akibat dampak parah dari badai Covid-19 yang melanda dunia, Aceh dan Abdya khususnya menjadi salah satu fokus dalam pembahasan RKPD tahun 2023 mendatang.
"Sesuai tema, percepatan pemulihan ekonomi berbasis sumber daya lokal menjadi salah satu fokus dalam RKPD ini. Kemudian, juga penguatan layanan sosial dan kesehatan serta pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan," kata Firmansyah dalam laporannya Kamis hari ini.
Dia berujar, prioritas pembangunan Abdya tahun 2023 mengacu pada 5 item fokus. Meliputi percepatan pemulihan ekonomi, penguatan infrastruktur dan konektivitas antarwilayah berbasis pelestarian lingkungan hidup dan tanggap bencana.
"Yang ketiga SDM berkualitas dan berakhlak mulia, seterusnya penguatan layanan sosial dan kesehatan, dan terakhir reformasi birokrasi," ucapnya.
Selanjutnya, Firman membeberkan enam sektor yang menjadi permasalahan. Meliputi belum optimalnya pemulihan ekonomi, belum optimalnya pembangunan infrastruktur yang berbasis pelestarian lingkungan hidup dan tanggap bencana.
Selanjutnya, belum optimalnya pengamalan nilai-nilai syariat Islam dalam kehidupan masyarakat, masih rendahnya kualitas sumber daya manusia, rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat, dan rendahnya akuntabilitas kinerja tata kelola pemerintahan.
"Tentu harapan kita bersama apa yang menjadi cita-cita bersama dapat terwujud," ucapnya. []