Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memastikan tetap melanjutkan vaksinasi Covid-19 selama bulan suci Ramadan guna mengejar percepatan vaksinasi khususnya dosis penguat atau booster di daerah itu.
"Sudah ada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 13 Tahun 2021 terkait hukum vaksin Covid-19 saat berpuasa, jadi kami tetap melanjutkan vaksinasi selagi stok vaksin masih ada," kata Wakil Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh dalam keterangan dikutip Opsi, Rabu, 23 Maret 2022.
Dia mengatakan berdasarkan fatwa itu, vaksinasi tetap dilakukan bagi umat Muslim yang sedang berpuasa, sebab tidak membatalkan puasa.
Baca juga: Kabar Gembira, IDI Prediksi Tiga Bulan Lagi RI Fase Endemi Covid-19
Hanya saja ia meminta warga menjaga kesehatan, istirahat cukup, serta sahur dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang demi menjaga kondisi saat divaksinasi.
"Kami terus melakukan percepatan vaksinasi terutama optimalisasi vaksinasi dosis ketiga sambil paralel vaksinasi primer," katanya.
Berdasarkan data capaian vaksinasi di Kabupaten Bekasi hingga Selasa, 22 Maret 2022 kemarin, sebanyak 2.161.062 jiwa telah tervaksinasi dosis pertama. Jumlah tersebut setara dengan 89,38 persen dari jumlah sasaran vaksinasi di daerah itu yakni 2.417.794 orang.
Baca juga: Prof Zubairi: Klorokuin dan Ivermectin Tak Boleh Dipakai Lagi untuk Sembuhkan Covid-19
Kemudian vaksinasi untuk dosis kedua telah menjangkau sebanyak 1.841.590 jiwa atau setara 76,17 persen dari total sasaran. Sedangkan booster baru diberikan kepada 9,25 persen dari target sasaran vaksinasi.
"Vaksinasi booster terus kami optimalkan sebanyak 223.640 warga berstatus tervaksinasi hingga dosis tiga atau baru sembilan persen dari total sasaran vaksinasi," katanya.
Pihaknya bekerja sama dengan segenap fasilitas kesehatan, TNI dan Polri, jajaran forum komunikasi pimpinan daerah, swasta, hingga elemen masyarakat dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi.
"Kami terus berkomitmen memaksimalkan capaian vaksinasi sebagai upaya mendukung pemerintah menuju fase pascapandemi," katanya. []