Cirebon - Pemerintah Kabupaten Cirebon kini menaruh perhatian besar pada pembangunan berbasis tematik yang berfokus pada perempuan dan anak. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik bertajuk “Perempuan dan Anak Kabupaten Cirebon,” yang digelar pada Selasa, 7 Januari 2025, di Hotel Apita, Cirebon.
Acara yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Cirebon ini menjadi momentum penting untuk mengarahkan perhatian pemerintah daerah pada isu-isu strategis.
Wahyu menjelaskan bahwa tahun ini, pendekatan perencanaan pembangunan diubah secara signifikan dengan mengutamakan tema-tema yang menyentuh kebutuhan kelompok rentan seperti perempuan, anak, penyandang disabilitas, dan lanjut usia (lansia).
“Selama ini, perhatian pembangunan cenderung didominasi oleh infrastruktur. Namun, kami menyadari bahwa isu lain, seperti perempuan dan anak, sering kali terabaikan. Tahun ini, kami bertekad untuk memastikan kelompok tersebut mendapat perhatian lebih besar,” ujar Wahyu.
Ia juga menyoroti urgensi pemberdayaan perempuan, terutama yang berperan sebagai kepala keluarga. Menurut Wahyu, perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga harus didukung melalui kebijakan yang memperluas akses mereka terhadap peluang ekonomi.
“Banyak perempuan di Kabupaten Cirebon yang menjadi kepala keluarga. Kami ingin memastikan mereka memiliki akses yang lebih mudah ke sektor ekonomi agar keberdayaan mereka meningkat,” tambahnya.
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Dangi, mengungkapkan hasil evaluasi yang menunjukkan dominasi perempuan dan anak dalam berbagai forum musrenbang, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten.
“Dari hasil evaluasi kami, perempuan dan anak selalu menjadi kelompok yang paling banyak hadir dan terlibat dalam musrenbang. Maka dari itu, program pembangunan tahun ini secara khusus diarahkan untuk memenuhi kebutuhan mereka, sejalan dengan arahan pemerintah pusat,” ujar Dangi.
Langkah ini menjadi awal yang penting bagi Kabupaten Cirebon dalam memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan.
Pemerintah berharap kebijakan tematik ini mampu menciptakan pembangunan yang lebih inklusif sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. []
