Daerah Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:10

Pemkab Cirebon Percepat Realisasi APBD dan Tekan Stunting: Rapat Pimpinan Jadi Kunci Strategi

Lihat Foto Pemkab Cirebon Percepat Realisasi APBD dan Tekan Stunting: Rapat Pimpinan Jadi Kunci Strategi Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya.
Editor: Yohanes Charles

Cirebon - Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mengundang para kepala dinas untuk duduk bersama dalam rapat pimpinan (rapim) di Ruang Paseban, Setda Kabupaten Cirebon, pada Senin 7 Oktober 2024.

Pertemuan ini bukan hanya sekadar evaluasi rutin, namun menjadi momentum penting untuk membahas topik krusial yang mencakup percepatan realisasi APBD dan penanganan masalah stunting di wilayah tersebut.

Dalam rapim yang dipimpin langsung oleh Wahyu, pembicaraan mengalir dari laporan hasil rapat tingkat Provinsi Jawa Barat hingga laporan kepala dinas terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat, pelaksanaan APBD, antisipasi bencana, pengentasan kemiskinan, dan strategi menurunkan angka stunting.

Wahyu mengapresiasi pencapaian APBD sejauh ini, namun ia menekankan perlunya akselerasi. “Penyerapan APBD sudah baik, tapi masih ada tantangan di lapangan. Banyak alokasi anggaran yang belum terealisasi dalam pembangunan,” jelas Wahyu.

Ia pun meminta laporan prognosis untuk melihat proyeksi realisasi anggaran selama tiga bulan terakhir di tahun ini. Tujuannya adalah agar anggaran yang sudah dialokasikan bisa sepenuhnya terserap dan digunakan untuk program-program prioritas.

Ia menambahkan, meski beberapa dinas belum optimal dalam penyerapan anggaran, hal tersebut lebih disebabkan oleh porsi besar anggaran yang dialokasikan untuk proyek pembangunan.

"Bukan berarti dinas yang bersangkutan memiliki kinerja buruk, tetapi memang alokasi anggarannya banyak tersedot ke proyek pembangunan," tegasnya.

Selain APBD, isu kemiskinan dan stunting juga menjadi fokus utama. Pemkab Cirebon telah bekerja keras menekan angka kemiskinan dan stunting, dan hasilnya mulai terlihat. Sekda Kabupaten Cirebon, Dr. Hilmy Riva’i, mencatat bahwa tingkat pengangguran dan kemiskinan di wilayah tersebut tidak berada di zona merah, meski belum juga mencapai tingkat hijau.

Hilmy menambahkan bahwa ada beberapa program yang masih dalam kategori "oranye" dan "abu-abu", dan menekankan pentingnya upaya ekstra dari semua pihak untuk memastikan bahwa program penanganan kemiskinan, peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan inisiatif lainnya dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.

Dengan optimisme dan strategi yang lebih matang, Pemkab Cirebon berharap bisa terus mendorong pertumbuhan pembangunan daerah dan menuntaskan tantangan sosial yang ada, termasuk stunting dan kemiskinan. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya