News Selasa, 01 Maret 2022 | 21:03

Pemprov NTB Ditarget Jual 35 Ribu Tiket MotoGP, ASN Wajib Menonton

Lihat Foto Pemprov NTB Ditarget Jual 35 Ribu Tiket MotoGP, ASN Wajib Menonton Foto: fenesia.com
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diberikan target penjualan sebanyak 35 ribu tiket untuk perhelatan MotoGP Mandalika yang akan berlangsung 20 Maret 2022.

Terungkap melalui Sekretaris Daerah Provinisi NTB Gita Ariadi saat konferensi pers lewat Zoom dan YouTube Kementerian Bidang Maritim dan Investasi RI pada Selasa, 1 Maret 2022.

Menurut Sekda Gita, target penonton di Sirkuit Mandalika adalah 60 ribu. Semula ada usulan 63 ribu, hingga 100 ribu. Kemudian akhirnya diputuskan 60 ribu.

Terhadap Pemprov NTB sendiri menurut dia, sesuai dengan arahan Komandan Lapangan MotoGP Mandalika Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, dibebankan penjualan tiket sebesar 35 ribu.

Sekda Gita menjelaskan, pihaknya menghadapi persoalan dalam melakukan penjualan tiket dan mobilisasi penonton tersebut. Meski begitu, pihaknya bekerja terus agar persoalan ini mampu ditangani sebaik-baiknya.

Terhadap target penjualan tiket sebanyak 35 ribu, dia mengatakan, dengan asumsi jumlah penduduk Pulau Lombok adalah 3,5 juta, maka satu persen dari itu 35 ribu diharapkan bisa menyaksikan perhelatan motogp ini.

"35 ribu potong tiket ini kemudian coba kami lakukan mapping dan kami distribusikan ke dalam 10 klaster penjualan pembelian tiket di NTB," katanya.

Dengan komposisi, 10 klaster tersebut adalah dari Pemerintah Provinsi NTB kepada ASN diwajibkan untuk menyaksikan.

Baca juga: Karantina Tak Lagi Berlaku di Bali, Sekda NTB Optimis MotoGP Mandalika Sukses

"Target mobilisasi 35 ribu tiket, yakni ASN provinsi 4 ribu tiket, ASN kabupaten kota se-NTB melalui bapak bupati dan wali kota sebanyak 16 ribu tiket," katanya seraya merinci jumlah distribusinya.

Sedangkan sisa 15 ribu lagi nantinya diharapkan penjualan dari jajaran Polda NTB, kapolres dan mitra-mitranya, danrem, danlanal, danlanud, instansi vertikal, bumn dan perbankan, asosiasi profesi, guru, pelajar dan mahasiswa, para ustaz dan santri serta masyarakat umum.

"Pada saatnya nanti mudah-mudahan terjual seiring dengan perjalanan waktu yang kini terus kami lakukan konsolidasi," terangnya.

Terkait dengan penonton ini kata dia, di satu sisi animo masyarakat terutama masyarakat lokal relatif lebih tinggi, karena keinginan menyaksikan event berkelas dunia di daerah dengan melihat kedatangan para bikers internasional.

Namun sejauh ini angka penjualan tiket yang masih belum menggembirakan, yakni hingga 20 Februari 2022 masih terjual 21.530 tiket. Ini kata dia, ada beberapa faktor penyebab.

Pertama ada kekhawatiran penonton soal bagaimana kebijakan kesehatan. Penonton dihadapkan pada ketidakpastian soal pembiayaan-pembiayaan ekstra, semisal biaya untuk melakukan tes antigen dan lain sebagainya.

"Sehingga dengan tidak adanya kebijakan-kebijakan itu yang mudah-mudahan nanti diputuskan bagaimana sebaiknya, tentu annimo masyarakat akan semakin tinggi," terangnya.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya