Mamuju - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD), launching aplikasi sipenjaga APBD.
Aplikasi sipenjaga APBD merupakan singkatan dari Sistem Informasi Penganggaran Belanja Pegawai dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Reformer aplikasi sipenjaga APBD, Murdanil mengungkapkan, aplikasi tersebut bertujuan untuk menghitung seluruh belanja pegawai.
"Baik dari sisi belanja gaji ASN, belanja gaji kepala daerah, anggota DPRD dan termasuk belanja operasional kepala daerah, serta pimpinan DPRD," kata Murdanil, saat diwawancarai wartawan, Selasa, 31 Mei 2022.
Ia juga mengungkapkan, aplikasi tersebut mempercepat perhitungan seluruh belanja pegawai. Yang sebelumnya cara menghitung manual, kini berbasis aplikasi.
"Sehingga, yang tadinya proses perhitungan butuh waktu lama, kini mungkin bisa dipersingkat," katanya.
Lanjut Murdanil menjelaskan, aplikasi sipenjaga APBD juga dapat mengidentifikasi jumlah belanja pegawai.
"Jadi, kita bisa mengetahui bahwa belanja pegawai kita sudah berlebihan atau masih kurang," kata Murdanil.
Bahkan, kata dia, aplikasi sipenjaga APBD tersebut sudah terkoneksi ke setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Sulbar, karena OPD yang menginput.
"Kita punya user di masing-masing OPD. Mereka menghitung secara mandiri dulu, belanja pegawainya," katanya.
Murdanil berharap, aplikasi sipenjaga APBD memudahkan pekerjaan, meminimalisir terjadinya kesalahan dalam menghitung seluruh belanja pegawai.
"Semoga aplikasi ini bisa digunakan di seluruh wilayah Indonesia, karena belum ada aplikasi serupa di daerah manapun," kata Murdanil. []