Daerah Minggu, 29 Mei 2022 | 18:05

Pemprov Sulsel akan Lakukan Pemulihan Trauma Korban Selamat Kapal Ladang Pertiwi

Lihat Foto Pemprov Sulsel akan Lakukan Pemulihan Trauma Korban Selamat Kapal Ladang Pertiwi Korban selamat dievakuasi Tim SAR. (Foto: Dok. Basarnas)
Editor: Rio Anthony

Makassar - Pemulihan secara psikologis menjadi perhatian terhadap korban yang ditemukan selamat pada kejadian tenggelamnya Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi yang di Selat Makassar.

Hal itu ditegaskan oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman usai melakukan peninjauan di perairan Kepulauan Pangkep via Helikopter, Minggu 29 Mei 2022.

Dari data Basarnas Sulsel, Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi yang memuat 42 penumpang tenggelam di Selat Makassar pada Kamis 26 Mei 2022 sekitar pukul 03.30 Wita.

Namun, informasi tenggelamnya kapal tersebut baru diketahui Basarnas dua hari kemudian, yakni pada Sabtu 28 Mei 2022.

Dari 42 penumpang, 17 diantaranya sudah ditemukan selamat. Sementara 25 orang lainnya masih dalam pencarian. 17 penumpang yang selamat merupakan warga Kabupaten Pangkep.

Sebanyak 10 diantaranya berhasil mendapat pertolongan kapal nelayan dan diturunkan di Kabupaten Takalar. Sementara tujuh orang lainnya mendapat pertolongan dari kapal lainnya yang akan bersandar di Banjarmasin.

“10 warga yang di Takalar sudah dipulangkan ke Pangkep. Ada juga warga kita yang masih di Banjarmasi. Kita juga terus berkoordinasi dengan Bupati Pangkep untuk upaya pemulihan trauma healing untuk korban yang telah ditemukan selamat,” kata Andi Sudirman.

Upaya pemulihan ini, untuk mengatasi gangguan psikologis seperti kecemasan, panik berlebihan dan gangguan lainnya karena lemahnya ketahanan fungsi-fungsi mental yang dimiliki individu korban kapal tenggelam.

Gubernur menegaskan, hingga saat ini petugas gabungan diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap penumpang lainnya.

Tim tersebut dari Pemprov Sulsel, Kabupaten/Kota, TNI AU, TNI AL, Polri, Basarnas serta dibantu oleh nelayan yang melintas di perairan.

“Kita masih melakukan pencarian, beberapa pulau kita deteksi dan kapal nelayan juga disekitarnya kita pantau banyak. Kita juga bergerak untuk membantu. Kita gotong royong, bersama TNI AU, TNI AL, Polri, Basarnas, BPBD, serta dibantu kapal nelayan. Insya Allah, mudah-mudahan sinergi bersama ini ada hasil memuaskan,” tuturnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya