Jakarta - Ulfandi Fajritul Hidayat, seorang pemuda yang berprofesi sebagai tukang sampah di Sentani, Papua, berhasil mewujudkan mimpi yang sebelumnya hanya tampak sebagai khayalan.
Ulfandi kini dapat meraih mimpinya menjadi anggota Polri.
Perjalanan hidup Ulfandi tak selalu mudah. Ia dilahirkan sebagai anak ke-5 dari 8 bersaudara dalam keluarga yang sederhana. Ulfandi, satu-satunya pria dalam keluarga.
Ulfandi mengalami kesulitan ekonomi sejak kecil. Meskipun ayahnya meninggal selama tahapan seleksi dan ibunya hanya seorang penjual es campur, namun dia tidak menyerah.
Semangatnya tetap berkobar untuk meraih cita-citanya sebagai anggota Korps Bhayangkara.
BACA JUGA: Polres Cirebon Kota Tetapkan Dua Orang Sebagai Tersangka Penipuan Perekrutan Anggota Polri
Dikutip dari akun Instagram @divisihumaspolri Sabtu, 22 Juli 2023, Ulfandi berujar rasa syukurnya bisa menjadi anggota Polri setelah melalui tahapan seleksi ketat.
Dia ingin menjadi polisi untuk memperbaiki ekonomi keluarganya.
"Dan meneruskan tugas bapak saya sebagai tulang punggung keluarga," katanya.
Ulfandi mengikuti seleksi gelombang kedua tahun 2023. Ulfandi mengaku lulus seleksi tanpa uang sepeser pun.
"Sebelum itu saya sempat merasa down. Karena bapak saya meninggal pada saat saat saya menjalani tahapan seleksi," kata pemuda lulusan SMA Negeri 1 Sentani tersebut.
"Saya sangat bersyukur karena dengan latar belakang saya seperti ini saya bisa lulus dan mengikuti pendidikan bintara Polri, suatu kebanggaan sekali bagi saya," sambungnya.
Apalagi kata dia, banyak sekali yang mendaftar dan ingin menjadi anggota Polri. Namun tidak dapat berkesempatan seperti dirinya.
Dia kemudian mengucapkan terima kasih kepada Kapolri, Kapolda Papua, dan Karo SDM Polda Papua.
Dia juga sampaikan terima kasih kepada orang yang telah mengasuh dan mendidiknya.
"Semoga saya bisa mengikuti pendidikan dengan baik dan mengabdi di institusi kebanggaan saya," katanya. []