News Senin, 10 Oktober 2022 | 11:10

Penanganan Banjir di DKI, PDIP ke Anies: Jangan Klaim Merasa Berhasil Sendiri!

Lihat Foto Penanganan Banjir di DKI, PDIP ke Anies: Jangan Klaim Merasa Berhasil Sendiri! Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Porostimur.com)

Jakarta - Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengingatkan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak membandingkan keberhasilan penanganan banjir Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta menegaskan, ada hasil dari pekerjaan gubernur sebelumnya yang didapat oleh Anies Baswedan.

"Seharusnya tak perlu dibandingkan dengan yang lain. Kalau banding, jujur-jujur saja, kalau mau objektif, apa penanganan banjir yang sudah dilakukan," kata Gembong Warsono, seperti mengutip catatan Detik.com, Senin, 10 Oktober 2022.

Menurutnya, lebih baik Anies Baswedan memperbaiki kurangnya kinerja gubernur sebelumnya ketimbang mengaku-ngaku lebih baik dari orang lain.

"Tak elok kalau bicarakan itu. Saran saya pada Pak Anies, selama lima tahun, apa yang kurang, diperbaiki di gubernur selanjutnya. Tidak membandingkan dengan mengatakan saya lebih baik dari pada yang dikerjakan orang lain. Enggak elok," ujarnya.

Dalam penanganan banjir di Jakarta, lanjutnya, terjadi kesinambungan antara kerja gubernur sebelumnya, saat ini, dan gubernur berikutnya.

Lantas, dia menyampaikan agar Anies Baswedan tidak mengklaim berhasil sendiri dalam menangani DKI Jakarta.

"Pemerintah kan bersinambungan. Kalau hari ini ada perbaikan, tak lepas dari apa yang dilakukan sebelumnya. Jangan klaim, merasa berhasil sendiri. Itu tidak terlepas dari pemerintah sebelumnya," tutur Gembong.

Sementara, Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Rio Sambodo mengatakan beberapa program saat ini merupakan lanjutan dari program gubernur sebelumnya.

"Program gerebek lumpur hanya rebranding dari program pengerukan sungai yang sudah rutin dilakukan sejak era gubernur sebelumnya," ucap Rio.

Tak hanya itu, dia juga mengungkit soal sumur resapan yang dinilai tidak efektif dalam menangani banjir di Ibu Kota tersebut.

"Sumur resapan tidak efektif karena karakter tanah cepat jenuh, dan letak titik sumur resapan dilakukan secara serampangan," kata dia.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya