Medan - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian terhadap korban mobil travel yang beberapa waktu lalu terjun ke jurang dan masuk Sungai Lae Kombih, di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Penghentian dilakukan sesuai SOP yang sudah berlangsung selama tujuh hari. Meski begitu, tim SAR tetap melakukan pencarian dengan cara pemantauan terhadap dua lagi korban yang belum ditemukan.
"Sejak Sabtu, 18 Desember 2021 sudah dihentikan," kata Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono disampaikan Humas Sariman Sitorus melalui WhatsApp, Selasa, 21 Desember 2021.
Begitu pun, lanjutnya, pencarian terhadap dua lagi korban yang belum ditemukan masih tetap berlanjut.
"Karena itu tidak ditutup, hanya dihentikan saja. Sehingga pencarian tetap dilanjutkan dengan pemantauan, bila ketemu akan kita evakuasi," tuturnya.
Tim SAR gabungan, tambahnya, sudah berhasil mengevakuasi dan mengidentifikasi lima korban, yakni Arman Yusuf, Fitri Elfirati, Muhammad Amri Lubis, Tata Agusnianti, dan Khairumi.
Sedangkan dua lagi korban yang belum ditemukan adalah Masdi dan Sudarseh.
Sebelumnya, sebuah minibus travel berjenis Toyota Innova dengan nomor polisi BL 1537 EF bermuatan 7 orang, terjun ke jurang dan masuk Sungai Lae Kombih di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Pakpak Bharat, Minggu, 12 Desember 2021 sekitar pukul 05:00 WIB.
Minibus travel tersebut dikemudikan oleh Arman, berangkat dari arah Subulussalam menuju Medan. Setibanya di lokasi, pengemudi mobil diduga mengantuk sehingga mobil yang dikemudikannya oleng ke kanan jalan dan masuk ke dalam jurang Lae Kombih. []