Daerah Rabu, 29 Desember 2021 | 19:12

Pendeta Cabuli 6 Siswi SD di Medan Hanya Dihukum 10 Tahun Penjara

Lihat Foto Pendeta Cabuli 6 Siswi SD di Medan Hanya Dihukum 10 Tahun Penjara Sidang pembacaan vonis terdakwa Benyamin Sitepu, pendeta sekaligus kepala sekolah yang mencabuli enam murid SD. (Foto: Opsi/Istimewa)
Editor: Andi Nasution

Medan - Terdakwa Benyamin Sitepu, pendeta yang juga Kepala Sekolah SD Galilea Hosana School, hanya divonis 10 tahun penjara dalam perkara pencabulan terhadap enam siswinya.

Hukuman itu lebih ringan lima tahun dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntutnya 15 tahun kurungan.

"Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa Benyamin Sitepu dengan pidana penjara selama 10 tahun, dan denda sebesar Rp 60 juta subsidier 3 bulan kurungan," kata majelis hakim yang diketuai Zufida Hanum di ruang Cakra 8 Pengadilan Negeri Medan, Rabu, 29 Desember 2021.

Menurut majelis hakim, terdakwa Benyamin Sitepu terbukti bersalah melakukan tindak pidana memaksa anak melakukan perbuatan cabul, sebagaimana diatur dalam pasal 82 Undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-undang jo pasal 65 KUHP.

Dalam amarnya, majelis hakim menyatakan yang memberatkan perbuatan terdakwa sudah merusak masa depan anak-anak yang menjadi korban.

"Akibat perbuatan terdakwa, korban mengalami trauma mendalam. Terdakwa merupakan seorang pendidik yang sekaligus menjabat sebagai kepala sekolah," katanya.

Kuasa hukum korban, Ranto Sibarani berharap jaksa melakukan banding atas putusan majelis hakim tersebut.

"Terdakwa pantas menerima hukuman yang lebih berat. Antara lain karena korbannya lebih dari satu dan perbuatan cabul terdakwa yang seorang pendidik dilakukan di sekolah," tuturnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya