Daerah Selasa, 23 September 2025 | 16:09

Pengakuan Ompu Denata boru Hutabarat, Korban Kekerasan TPL: Dikejar dan Sembunyi di Terpal Kompos

Lihat Foto Pengakuan Ompu Denata boru Hutabarat, Korban Kekerasan TPL: Dikejar dan Sembunyi di Terpal Kompos Ompu Denata br Hutabarat, korban kekerasan PT TPL di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Simalungun - Sempat dikabarkan hilang pasca kekerasan petugas PT Toba Pulp Lestari (TPL) di Buttu Pangaturan, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Ompu Denata boru Hutabarat (62) akhirnya ditemukan pada Selasa, 23 September 2025.

Penyerangan terhadap warga Masyarakat Adat Sihaporas tersebut terjadi pada Senin, 22 September 2025.

Sekitar 150 hingga 300 orang yang berasal dari para pekerja dan sekuriti PT TPL, menyerang warga secara membabi buta karena menolak kehadiran petugas TPL di lokasi kejadian.

Warga berhamburan menyelamatkan diri, termasuk Ompu Denata yang dalam kondisi kurang sehat dan tidak bisa berlari dengan cepat.

Dalam penuturannya seperti dilansir dari akun Facebook Aman Wilayah Tano-Batak, Ompu Denata menyelamatkan diri dengan masuk ke rumah salah seorang warga. 

Rumah itu kemudian dibakar sehingga dia memutuskan berlari ke arah hutan. 

“Aku pergi ke hutan, setelah rumah itu dibakar. Aku melihat kawanku yang lain dipukuli. Saya terus bersembunyi masuk ke hutan, hanya bisa berdoa,” ujarnya, Selasa, 23 September 2025.

Dirinya bertahan seharian penuh di dalam hutan. Ketika malam tiba, mencoba keluar untuk pulang ke rumah. Namun di tengah perjalanan, ia melihat segerombolan orang diduga suruhan PT TPL berkeliaran di sekitar lokasi.

BACA JUGA: Pekerja TPL Melakukan Kekerasan di Simalungun, Sejumlah Warga Terluka

“Aku lihat ada orang-orang itu lagi, aku takut. Saat bersamaan, aku melihat ada tenda pembungkus kompos. Ku ambil tenda itu, lalu aku tengkurap di bawahnya, sambil terus berdoa agar jangan ketahuan,” tuturnya.

Ketakutannya semakin besar ketika ia mendengar suara drone berputar di atas kepalanya. “Bunyi drone itu jelas, pas di atas kepala ku. Aku hanya bisa menutup tubuh dengan tenda itu sambil berdoa,” ungkapnya.

Dalam kondisi penuh ketakutan, Ompu Denata kemudian tertidur di bawah terpal tersebut hingga fajar menyingsing. 

Sekitar pukul 06.00 WIB ia terbangun, lalu memantau keadaan sekitar. Melihat situasi mulai tenang, ia memberanikan diri melanjutkan perjalanan pulang dengan kondisi kaki sakit. 

Sekitar pukul 10.00 WIB, ia tiba di rumahnya dan disambut dengan isak tangis keluarga yang sejak kemarin kehilangan kabar.

Sementara sejumlah warga sudah melakukan pencarian. Mereka kembali ke kampung pukul 11.40 wib  setelah mendapat informasi bahwa Ompu Denata atau ibu Masta yang mereka cari telah kembali ke kampung. 

"Kami terpaksa harus berangkat mencarinya, karena polisi yang kami minta bantu tidak ada memberikan informasi keberadaannya sejak kemarin" ujar salah seorang warga. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya