Mamuju - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) mengambil langkah pengendalian virus Jembrana yang menyerang ternak sapi di Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengungkapkan, penyakit Jembrana yang ditemukan pada ternak sapi disebabkan virus dan ditularkan oleh lalat kuda.
"Ini berbeda dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Seluruh Sulawesi selama ini belum pernah ada penyakit ini," kata Akmal, Senin, 18 Juli 2022.
Sebagai langkah pengendalian, kata dia, pihaknya akan memberikan vaksinasi Jembrana karena vaksinnya sudah ada di Indonesia.
"Langkah kedua adalah melakukan upaya pemberantasan vektor lalatnya dengan penyemprotan insektisida pada kandang dan truk," katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Sulbar, Amri Ekasakti mengungkapkan, pihaknya melakukan sejumlah upaya menindaklanjuti penemuan virus Jembrana.
"Kami meminta pemilik ternak untuk melakukan isolasi atau karantina terhadap ternak yang ditemukan terjangkit virus," kata Amri.
Tim pencegahan juga melakukan penyuntikan vitamin dan anti biotik pada sapi yang terjangkit virus Jembrana oleh Dinas Peternakan Pasangkayu dan Dinas TPHP Provinsi Sulbar.
Bekerja sama dengan Balai Besar Veteriner Maros dalam upaya peningkatan imun ternak sapi.
Tim pencegahan penyebaran virus Jembrana pada ternak sapi juga akan melaksanakan penyemprotan disinfektan terhadap ternak dan lokasi peternakan dengan menggunakan alat semprot dari BPBD Kabupaten Pasangkayu.
"Sedangkan alat semprot fogging disediakan pihak PT Lestari Tani Teladan (LTT) Donggala, PT Letawa Pasangkayu dan PT Mamoang Pasangkayu," kata Amri.
Bahan disinfektan disediakan Dinas Peternakan Kabupaten Pasangkayu, Dinas TPHP Provinsi Sulbar, serta Balai Karantina Pertanian Sulbar.
Dinas TPHP Sulbar beserta Balai Besar Veteriner Maros melakukan koordinasi terkait menyiapkan vaksin virus Jembrana sekaligus melakukan vaksinasi terhadap ternak sapi di wilayah Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke Raya, Pasangkayu, Sulbar.
Untuk diketahui, pasca ditemukannya virus Jembrana tersebut, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar sudah melakukan pemantauan bersama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (PTHP) Pemprov Sulbar dan Balai Besat Veterener Maros di lokasi kejadian. []